MEDAN ( Berita ) : Tim Boling Pelatda Sumatera Utara meraih sukses di arena Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Boling Soetopo Jananto 2021 di Jakabaring SportCity (JSC) Bowling Center, Palembang, Sumatera Selatan.
Dalam kejuaraan yang berlangsung 29 November hingga 4 Desember 2021tersebut, Sumut berhasil mendulang total 12 medali terdiri atas 1 emas, 6 perak dan 5 perunggu.
Medali emas Sumut dipersembahkan Nadia Pramanik dari nomor master atau nomor paling bergengsi di Kejurnas.
Nadia menyabet medali emas master putri setelah di final stepladder mengalahkan peboling Jawa Timur, Shinta Ceysaria Yunita, Sabtu (4/12).
Nadia langsung meraih tiket final stepladder setelah berhasil meraih poin tertinggi 3.305 (average 201) dalam 16 games.
Sedangkan Shinta yang menduduki posisi kedua (3.217) harus lebih dulu bermain di semifinal melawan peboling putrid Sumut lainnya, Aldila Indryati. Shinta memastikan tiket final setelah mengalahkan Indry dengan skor 178 -168.
Laga final yang berlangsung dua game cukup mendebarkan bagi tim Sumut. Dimana Nadia harus tertinggal 169 -210 di game pertama.
Namun Nadia berhasil bangkit digames kedua untuk meraih 228 poin berbanding 156 poin Shinta.
Dengan demikian, Nadia berhasil unggul 397 – 366 untuk memastikan menyabet medali emas nomor paling bergengsi tersebut.
“Alhamdulillah akhirnya bisa kasi medali emas buat Sumut. Awalnya gak menyangka, karena suda lama juga gak merasakan atmosfer pertandingan. Terakhir tanding di SEA Game 2019.
Setelah itu latihan gak terlalu intens karena suasana pandemi. Tapi syukurnya masih bisa main maksimal,” ujar Nadia.
Soal peluangnya kembali masuk Pelatnas persiapan SEA Games 2022 setelah juara Kejurnas, Nadia yang juga berhasil meraih 4 medali perak nomor tunggal putri, ganda putri, trio putri dan all event ini mengaku menyerahkan sepenuhkan ke PB PBI dan pelatih.
“Kalau memang dikasi kesempatan kembali ke Pelatnas, Alhamdulillah. Kalau pun belumya gak apa-apa. Yang pasti aku akan fokus di Pelatda Sumut untuk persiapan PON 2024.
Apalagi Sumut kan tuan rumah PON juga, jadi persiapan harus sudah jauh hari,” ucap Nadia.
Selain 1 medali emas master putri, Sumut juga menyabet 6 perak dan 5 perunggu. 2 Perak diraih Nadia Pramanik (tunggal putri dan allevent), Hardy Rachmadian (all event putra), Nadia Pramanik/Aldila Indryati (ganda putri), Hardy Rachmadian, Imam Wiguna, Adyandra Anugra (trio putra), Nadia Pramanik, AldilaIndryati, dan Fioni Faradilla (trio putri).
Lima medali perunggu disumbangkan Hardy Rachmadian (tunggal putra), Ruby Herpin (tunggal junior putri), Fioni Faradilla (tunggal junior putri U-18), Hardy Rachmadian/Imam Wiguna (ganda putra), Aldila Indryati (masterputri).
Pengawas dan Pendamping KONI Sumut Cabang Olahraga Boling, Perry Iskandar, mengaku salut dengan perjuangan dan prestasi tim boling Sumut di Kejurnas kali ini.
Perry menilai Sumut menjadi salah satu kekuatan olahraga boling di Indonesia.
“Selain 1 medali emas, Sumut juga menyabet 6 perak. Ini artinya, Sumut memang belum menjadi yang terbaik, tapi menuju menjadi yang lebih baik.
Boling ini layak jadi salah satu caboran dalan Sumut pada PON 2024 saat Sumut tuan rumah,” ucap Perry yang turut mendampingi atlet selama di Kejurnas.
Untuk itu, lanjut Perry, Sumut harus cepat mempersiapkan lintasan boling agar persiapan atlet PON 2024 bisa segera maksimal.
“Paling lama 2022 kita sudah harus punya lintasan boling, minimal 6 line dulu agar persiapan atlet bisa cepat dimulai,” katanya.
Perry merasa salut dengan persiapan seadanya tanpa didukung lintasan boling representif, atlet boling Sumut masih bisa berprestasi di Kejurnas.
“Dibanding atlet DKI dan Jatim yang rata-rata atlet Pelatnas, tentu persiapan atlet Sumut jauh di bawah mereka.
Tapi atlet kita membuktikan mampu berprestasi, tidak kalah dengan atlet Pelatnas,” ucap Perry.
Pelatih Tim Boling Sumut, Jonathan Sergio Goenawan dan Edy Ong, mengapresiasi perjuangan para atletnya di lapangan yang penuh semangat dan pantang menyerah untuk meraih prestasi, walau harus bersaing dengan atlet-atlet Pelatnas.
“Prestasi atlet kita sudah jauh melebihi harapan, terus terang persiapan kita selama init erkendala di lintasan.
Sementara lawan – lawan kita merupakan atlet Pelatnas yang persiapannya jauh lebih baik.
Tapi prestasi atlet kita membuktikan olahraga boling Sumut sangat potensial, apalagi jika nantinya didukung lintasan yang representatif,” ucapnya.
Sergio pun mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum Pengda PBI Sumut, dr Hj Rayati Syafrin MBA yang terus mendampingi atlet selama Kejurnas.
“Begiu juga kepada KONI Sumut yang telah mendukung penuh tim boling mengikuti Kejurnas,” pungkas Sergio. (Wsp)