LONDON (Berita): Mantan manajer Harry Redknapp dan mantan striker Gary Lineker, menyarankan Harry Kane (foto) mandah meninggalkan Tottenham Hotspur jika ingin merebut gelar juara Liga Premier atau Liga Champions.
Redknapp yang melatih Tottenham pada 2008-2012, bahkan menyebutkan Manchester City bisa menjadi destinasi yang bagus buat bomber Inggris berumur 26 tahun tersebut.
“Harry Kane akan menjadi pesepakbola luar biasa jika bermain di salah satu klub besar. Saya tidak ingin melihatnya meninggalkan Tottenham Hotspur, begitu juga para penggemar,” beber Redknapp, seperti dikutip dari Goal, Kamis (2/4).
“Namun dia akan menjadi penyerang yang luar biasa buat ManCity, terutama ketika era (Sergio) Aguero berakhir. Harry akan menjadi pembelian bagus untuk tim mana pun,” tambah ayah Jamie Redknapp tersebut.
Citizens kabarnya tengah butuh penyerang tajam untuk menggantikan Aguero yang akan berusia 32 tahun pada Juni 2020. Namun ancaman larangan bermain di Liga Champions akibat pelanggaran terhadap Financial Fair Play (FFP), membuat City bukanlah destinasi ideal bagi Kane.
“Dia mungkin bisa bertahan dan Tottenham mungkin dapat berkembang. Tetapi kita harus realistis bahwa tim ini membutuhkan empat sampai lima pemain bagus untuk menjadi penantang gelar,” tutur Lineker.
“Coba Anda lihat ManCity dengan Sergio Aguero yang segera berusia 32 tahun, atau Man United yang saat ini sangat mendambakan penyerang baru. Jadi wajar jika dia ingin pindah,” papar pria berusia 59 tahun yang membela Spurs pada 1989-1992.
Mulai Ragu
Kane sendiri menyatakan mungkin saja meninggalkan klub London Utara itu jika tidak ada perkembangan positif, padahal dia ingin memenangkan trofi. Dia telah mencetak 181 gol untuk The Lilywhites di semua kompetisi atau rata-rata 30 gol semusim sejak menembus tim utama tahun 2014 silam.
“Saya akan selalu mencintai Spurs. Tapi saya selalu bilang jika kami tak kunjung maju atau melangkah ke arah yang tepat sebagai sebuah tim, saya tidak akan bertahan begitu saja,” klaim Kane.
“Saya punya ambisi untuk terus berkembang dan menjadi lebih baik. Saya ingin menjadi pemain hebat dan itu tentunya bergantung pada bagaimana kami sebagai sebuah tim,” tegas kapten Timnas Inggris itu.
Kane dua kali hampir meraih trofi ketika Tottenham mencapai final Piala Liga Inggris 2015 dan Liga Champions 2019, tetapi impiannya dikubur Chelsea dan Liverpool.
“Selama beberapa tahun terakhir orang bilang kami bisa memenangi trofi, sebab tim ini punya skuat bagus. Namun karena satu dan lain hal, itu tidak terjadi,” ratapnya.
“Tentu itu sulit bagi seorang pemain, sebab saya ingin menjadi pemenang dalam segala hal. Ketika kami sudah dekat tapi tidak meraihnya, itu sulit diterima,” pungkas Kane. (waspada.id/m15/goal)