Catatan Suardi Chaniago
“JIKA Allah berkehendak, tiada yang tidak mungkin, sukses itu datang dari sebuah proses tempahan kehidupan, nyaris tiada yang instan!”
Itulah penggalan nasehat, yang pernah terucap dari seorang Alimukhni kepada saya dalam suatu kesempatan, ketika beliau menjabat Bupati Padang Pariaman pada kurun waktu 2011-2021.
Fenomena tentunya, menapak karir dari seorang guru olahraga sekolah teknik, Alimukhni kemudian mampu merealisasikan impiannya untuk capaian jabatan tertinggi, seorang bupati.
Ya, tolong dicatat. Dia salah satu Kepala Daerah berprestasi di Sumbar, setidaknya diantara tujuh bupati yang pernah memimpin Kabupaten Padang Pariaman selama tiga dasawarsa terakhir ini.
Alimukhni adalah seorang sosok pekerja keras, hasil kerja kepemimpinan dia setidaknya setara dengan prestasi Bupati Kol Anas Malik 1980-1990, yang dikenal melegenda dan kharismatik.
Selama lebih 25 tahun aktif bergulat dengan profesi kewartawanan, Alhamdulilah saya mengenal dekat dan mencermati leadership seorang Bupati Zainal Bakar, pj Bupati Armyn An, ataupun Nasrul Syahrun, Muslim Kasim, hingga bupati yang sedang menjabat kini Suhatri Bur-Rahmang.
Dari runtut para bupati-bupati terdahulu atau setelahnya, tentu cukup banyak hasil pengabdian mereka dan tak luput dari apresiasi masyarakat. Namun pencapaian Alimukhni, maaf rada lebih hebat!
Beberapa proyek skala nasional sanggup dijamah Alimukhni dari pusat untuk kemajuan daerahnya. Kita sebut saja sarana Embarkasi dan Asrama Haji, Masjid Agung Syekh Burhanudin Ulakan, jembatan Cimpago, RSUD Parit Malintang dan Main Stadion berbiaya hampir Rp1 triliun.
Selain progres sarana olahraga main stadion Sikabu yang belum siap pakai, Tarok City serta Jalan Tol Padang-Sicincin yg mangkrak, adalah dua pekerjaan yang masih terbengkalai saat dia mengakhiri jabatan sebagai bupati tiga tahun lalu.
Drs Alimukhni, berpulang pada Sabtu 28 Oktober 2023 dalam usia 67 tahun. Almarhum mengawali PNS guru di Teluk Kuantan 1982, kemudian STM 1 Bengkulu, SMA N 10 Padang dan pensiun 2004 di SMAN Kampung Dalam.
Ketua Alumni STM Negeri Pariaman ini, semasa hidup pernah jadi Ketua Persetasi/sepak takraw Sumbar, Ketua DPW PAN serta Ketua Umum PDKP Sumbar 2023-2028.
Sebelum menghadap Sang Khaliq, almarhum Alimukhni sedang gencar bersosialisasi menjambangi korong dan Nagari diakar rumput. Beliau didaulat sebagai Caleg DPR RI Sumbar 2 dinomor urut 6 yang hari ini memasuki tahap DCT di KPU.
Innalilahi Wainna Ilaihi rojiun, Selamat Jalan Uda Alimukhni. Sejarahpun mencatat engkau telah banyak berbuat untuk kemaslahatan Ummat. Alfatihah. (Suardi Chaniago).