MEDAN (Berita): Sangat sulit untuk tidak jatuh cinta pada Langkawi, jika telah melebur ke dalam keindahan alamnya.
Dikenal sebagai ‘Permata dari Kedah’, Langkawi kini telah menampilkan diri sebagai salah satu daerah tujuan wisata geopark yang sangat berkelas diburu wisatawan, khususnya pecinta alam.
Panorama Langkawi nan indah itu ditawarkan pada acara Webinar Rindu Malaysia yang digelar Tourism Malaysia Medan, Selasa (30/12).
Langkawi sebenarnya merupakan suatu gugusan 99 pulau dimana Pulau Langkawi merupakan yang terbesar. Pulau Langkawi terletak di sebelah barat negeri Kedah dan Perlis, di utara negeri Pulau Pinang,
Semenanjung Malaysia. Pulau Langkawi di perairan Selat Melaka, sangat dekat dengan muara Selat Melaka, Laut Andaman di barat laut dan Lautan Hindi di barat.
Di sebelah barat pulau Langkawi ialah pulau Sumatera Indonesia dan di sebelah utara terletak negara Thailand.
Tahun 2007, UNESCO secara resmi mendeklarasikan kepulauan Langkawi sebagai salah satu dari 94 Geopark yang diakui secara global dari 27 negara untuk disahkan karena keindahan alamnya, keharmonisan ekologi, dan signifikansi arkeologis, geologis dan budayanya.
Geopark Langkawi patut dicatat dalam jajaran formasi batuan yang mengesankan yang dikelilingi oleh hutan kuno, gua-gua luas dengan stalaktit dan stalagmit, hutan bakau yang berkelok-kelok, gua dan terowongan laut, satwa liar, dan air terjun.
Lebih dari 90 geo-situs telah ditemukan di wilayah tersebut tetapi ada tiga area berbeda yang membentuk Geopark Langkawi, masing-masing dengan signifikansi geologisnya sendiri yang unik.
Direktur Tourism Malaysia Medan, Hishamuddin Mustafa, Senin (6/12) mengatakan tidak dapat menutupi kekagumannya terhadap keindahan alam Pulau Langkawi.
Dalam sambutannya yang khas pada Webinar itu, ia menyapa peserta webinar yang terdiri dari para agen perjalanan dan media yang hadir, dengan ramah diselingi tawanya yang khas.
Azmil Munif Mohd Bukhari, Penasihat Rangkaian Geopark Asia Pasifik (APGN), penilai UNESCO Global Geopark, dan Pengurus Pelancongan dari Langkawi Authority Development (LADA) juga berbicara dalam webinar Rindu Malaysia “Langkawi Travel Bubble, Jom Pi Langkawi – Jewel of Kedah” yang diadakan oleh Tourism Malaysia Medan dan Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia pada selasa 30 November 2021 lalu.
Ia mengatakan, “Hari ini, Langkawi, pulau yang kaya dengan keindahan alam semula jadi dan legenda lampau telah memantapkan dirinya sebagai salah satu destinasi pelancongan paling populer di Malaysia, sehingga sangat sulit untuk tidak jatuh cinta pada keindahan alam Langkawi. (wie)