MEDAN (Berita) : Tahun 2019, sebelum pandemi Covid-19, Langkawi menerima kunjungan wisatawan domestik sebanyak 1,6 juta wisatawan, dengan pendapatan 646,7 juta ringgit, dan kunjungan wisatawan internasional sebanyak 1,5 juta wisatawan, dengan pendapatan sebesar 1 miliar ringgit.
Azmil Munif Mohd Bukhari, Penasihat Rangkaian Geopark Asia Pasifik (APGN), penilai UNESCO Global Geopark, dan Pengurus Pelancongan dari Langkawi Authority Development (LADA) mengatakan hal itu, Senin (6/12).
Pada Webinar Rindu Malaysia “Langkawi Travel Bubble, Jom Pi Langkawi – Jewel of Kedah” yang diadakan oleh Tourism Malaysia Medan dan Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia pada selasa 30 November 2021, ia mengungkapkan saat ini Langkawi memiliki sedikitnya 30 objek wisata yang meliputi wisata geo-park, wisata pantai, golfing, dan wisata cruise. Hadir membuka acara Direktur Tourism Malaysia Medan yang juga Konsul Pelancongan Hishamuddin Mustafa.
“Banyak sekali kegiatan seru dan menyenangkan yang bisa dilakukan saat mengunjungi Pulau Langkawi, dari berjetskDibanjiri sampai dengan menikmati kicauan beraneka jenis burung yang ada di hutan-hutan Langkawi,” katanya.
Mega Watersports Langkawi hadir dalam webinar yang berlangsung selama dua jam tersebut, menyuguhkan beberapa informasi menarik seputar jetski tours, yang disampaikan oleh Director of Sales & Marketing, Sharmini Violet.
Mega Watersports saat ini menduduki peringkat 2 dari 93 boat tours yang ada di Langkawi, dan bersertifikat Malaysia Productivity Corporation (MPC) karena telah memenuhi semua Standard Operating Procedures (SOP) terhadap Covid-19 yang telah ditetapkan Pemerintah.
Begitu pula dengan JungleWalla Natural History Tours Sdn Bhd dalam presentasinya yang disampaikan oleh Marketing Director Natural History Tours Sdn bhd kelahiran Sumatera Utara, Sri Indria Sari.
JungleWalla merupakan pelopor wisata alam dan telah menganut standar praktik ekologi terbaik.
Ada banyak rangkaian lawatan istimewa yang disajikan oleh JungWalla yang tersaji dalam program paket wisata Geopark Mangrove Cruise, Jungle Pool Swimming, Kayaking Adventures, Birdwatching Tour, Rainforest Walking, dan masih banyak lagi.
Honeyzone Travel & Tour Langkawi, yang merupakan syarikat perjalanan terbaik di Langkawi juga turut mewarnai webinar tersebut dengan paket-paket wisata Langkawi, yang menarik dengan harga terjangkau bagi semua pihak.
Sementara itu, Malaysia memang telah membuka pariwisatanya untuk turis mancanegara, melalui Langkawi. SOP kemasukan pelancong ke Langkawi ini disampaikan secara terperinci oleh Deputy Director Tourism Malaysia Jakarta, Haryanty Abu Bakar.
Ia menjelaskan secara detail mengenai persyaratan berwisata ke pulau Langkawi, yaitu sebagai berikut:
- Untuk wisatawan yang sudah divaksinasi penuh, anak-anak di bawah usia 18 tahun dapat bepergian dengan orang tua/wali mereka yang telah divaksinasi
- Negatif covid -19 PRT-PCR/ rapid molecular test: dalam 72 jam sebelum keberangkatan
- Wajib memesan paket perjalanan melalui agen perjalanan (lisensi dari MOTAC)
- Tidak perlu karantina, dengan minimal menginap 3 (tiga) hari di Langkawi
- Pelancong mandiri gratis (FIT) tidak diperbolehkan, wajib memiliki emandu wisata
- Perjalanan mandiri di Malaysia hanya diperbolehkan pada hari ke 8 dan seterusnya (melalui laut maupun udara)
- asuransi senilai USD 80.000 (covid-19 & travel) selama tinggal di Malaysia
- Smartphone diperlukan untuk penggunaan aplikasi pelacakan mysejahtera
- Gerbang ke Langkawi hanya melalui bandara internasional kuala lumpur 1 (KLIA 1) atau penerbangan langsung (dengan pemberhentian teknis di penang) ke Langkawi
Webinar Rindu Malaysia “Langkawi Travel Bubble, Jom Pi Langkawi – Jewel of Kedah” telah mendapatkan 120 orang pendaftar dari seluruh Indonesia, terdiri atas Agen perjalanan, media, dan masyarakat umum, dengan hadiah berupa OVO Cash hingga paket tour di Langkawi senilai Rp8 juta. (wie)