Pasca Berubahnya IAIN Menjadi UIN Syahada, Harus Konperitif Dan Kualitatif

  • Bagikan
Sekda Tapsel saat penyerahan buku. beritasore/Birong RT
Sekda Tapsel saat penyerahan buku. beritasore/Birong RT

TAPSEL (Berita): Sekda Tapsel, Parulian Nst meminta pasca berubahnya status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Padang Sidempuan menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Syech Ahmad Addary (Syahada), diharapkan bisa lebih kompetitif dan kualitatif.

” Kompetitif dan kualitatif dalam artian mampu membangun peradaban pendidikan di Indonesia khususnya di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), karena kemajuan bangsa tidak bisa dipisahkan dari dunia pendidikan,” ujarnya di Bosque Kafe, Jalan Kenanga Kota Padang Sidempuan, Jumat (10/6) malam.

Sekda juga selaku ketua Dewan Pembina Ikatan Marga Nasution (IKANAS) menuturkan, perubahan Institut ke Universitas tentunya sebuah kemajuan yang lebih besar.

Oleh karenanya , UIN Syahada harus melahirkan laboratorium kurikulum yang terus bekerja lebih mengedepankan kajian-kajian ilmiah demi mendorong pencapaian Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.

Disamping satu-satunya Universitas Negeri di Tabagsel, UIN Syahada harus memiliki peran strategis dalam mengambil peran untuk berkontribusi dalam kemajuan bangsa.

“UIN harus akseleratif dalam beradaptasi untuk menuju UIN yang gemilang dengan berupaya menghadirkan berbagai prodi-prodi baru, untuk menjawab kebutuhan masyarakat Tabagsel yang lebih dinamis untuk masa yang akan datang,” tegasnya.(Rong)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *