MEDAN (Berita): Rektor UISU, Dr H Yanhar Jamaluddin, MAP mengajak seluruh umat islam, jamaah dan civitas akademika UISU untuk menjadikan Idul Fitri ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran berbagi di kalangan umat Islam.
“Umat Islam yang merupakan mayoritas harus mampu menjadikankan momentum Idul Fitri ini untuk merestart kesadaran berbagi kepada sesama,” katanya saat menjadi khatib sholat Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriyah di Mesjid Jami’ UISU.
Meski ditengah pendemi Covid-19, masyarakat sekitar Kampus UISU di Jalan SM Raja Medan dan civitas akademika UISU tetap khusuk mengikuti rangkaian pelaksanaan sholat yang diakhiri dengan penyampaian khutbah Minggu pagi (24/5).
Merujuk kepada protokol pencegahan Covid-19, disediakan hand sanitizer disepanjang jalan menuju mesjid.
Para jamaah juga terlihat menggunakan masker dan membawa sajadah masing-masing.
Bertindak sebagai Imam dan khatib adalah Dr. H. Yanhar Jamaluddin, MAP yang juga Rektor UISU.
Dalam khutbahnya, dia menuturkan pandemi yang kini dihadapi masyarakat akan menimbulkan berbagai persoalan baru.
Salah satunya, kata, Yanhar Jamaluddin, adalah prediksi meningkatkan angka kemiskinan akibat pandemi virus Covid-19.
Untuk itu, dia menghimbau agar pandemi yang kini masih mewabah harus semakin membuat umat Islam senantiasa meningkatkan ketawaan dan slalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Yakinlah didalam kesulitan masih ada kemudahan lain yang diberikan Allah SWT,” ucapnya.
Saat ini, jelasnya, usai pelaksanaan puasa di bulan Ramadhan Umat Islam sudah melakukan itu dengan membayarkan kewajiban zakat.
“Zakat telah melahirkan empati dan kesadaran masyarakat untuk berbagi,” ujarnya.
Dijelaskannya juga bahwa hal itu merupakan bentuk solidaritas yang sudah menjadi kewajiban bagi umat islam.
Pihaknya berharap, kesadaran untuk berbagi itu juga dapat diimplementasikan dan diwujudkan pada masa-masa yang akan datang.
Rektor UISU juga berharap setelah sebulan penuh menjalankan puasa umat Islam dapat meraih predikat taqwa.
Disebutkannya, itu seperti yang disampaikan dalam firman Allah dalam Surah Al Baqarah ayat 183, Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu sekalian untuk berpuasa sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu/supaya kamu bertakwa.
“Mudah-mudahan kita termasuk orang yang memperoleh kemenangan setelah melaksanakan puasa ramadhan,” ujarnya.
Dijelaskannya, setidaknya ada tiga komitmen yang perlu menjadi umat Islam memasuki Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19 ini.
Pertama komitmen untuk senantiasa mengendalikan hawa nafsu seperti halnya yang dilakukan umat muslim ketika di bulan Ramadan.
Kedua, tetap menjalin silaturahmi tanpa memandang status sosial dan jabatan.
Ketiga, berempati untuk mewujudkan sebuah sistem sosial yang bermartabat, berkeadilan dan sejahtera.
Dia juga menuturkan, UISU memiliki komitmen yang tinggi untuk selalu hadir dan memberikan kontribusi yang terbaik kepada masyarakat.
Hal itu sudah dilakukan UISU sejak pandemi Covid-19 mewabah dengan melakukan penyemprotan disinfektan di 31 mesjid di daerah kota Medan, Deliserdang dan Perbaungan.
“Tujuannya tidak lain adalah kita ingin meningkatkan kenyamanan umat islam yang beribadah di mesjid,” tukasnya.
Selain itu, kata Rektor, UISU juga sudah membuka donasi dan mengumpulan dana sekitar Rp26 juga dan sudah disalurkan kepada 85 fakir miskin, guru ngaji dan masyarakat tidak mampu serta 51 mahasiswa termasuk mahasiswa asal Thailand yang terdampak pandemi Covid-19.
Dibagian akhir khutbah, Rektor UISU atas nama pimpinan dan seluruh civitas akademika UISU mengajak seluruh umat Islam untuk senantiasa mendekatkan diri dan meningkatkan ketaqwaan sehingga Allah SWT mengangkat wabah yang kini menjadi pandemi di tengah-tengah masyarakat.
“Atas nama pimpinan UISU, saya juga mengucapkan selamat Idul Fitri 1 Syawal 1441 H, mohon maaf lahir dan batin,” pungkasnya. (aje)