Wisuda Periode II 2024, UMA Terbitkan Ijazah Dan Transkrip Akademik Dalam Dua Bahasa

  • Bagikan
Rektor UMA Prof Dr Dadan Ramdan MEng MSc ketika menyampaikan keterangannya pada acara Wisuda Periode II Tahun 2024, Sabtu (7/13/2024) di Gelanggang Serbaguna Kampus I Jalan Kolam Medan Estate. Berita Sore/ist

MEDAN (Berita): Universitas Medan Area (UMA) mewisuda 1.498 lulusan Program Sarjana, Magister dan Doktor di Gelanggang Serbaguna Kampus I Jalan Kolam Medan Estate, Sabtu (7/12/2024).

Rektor UMA Prof Dr Dadan Ramdan MEng MSc menyatakan, mulai Wisuda Periode II Tahun 2024 ini UMA telah menerbitkan Ijazah dan Transkrip Akademik dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Hal ini bertujuan agar lulusan UMA dapat berkontribusi bagi masyarakat hingga tingkat internasional.

“Ijazah dan transkrip sudah selesai ditandatangani seluruhnya dalam dua bahasa, dan sudah dapat diambil pada hari Senin di Biro Pengembangan Minat Bakat dan Karier Mahasiswa,” ujar Rektor UMA Prof Dadan Ramdan usai sesi pertama wisuda tersebut, Sabtu (7/12/2024) siang.

Prof Dadan berbicara didampingi Wakil Rektor Bidang Penjaminan Mutu Pendidikan dan Pembelajaran UMA, Sherlly Maulana ST MT, dan Wakil Rektor Bidang Mutu Sumber Daya Manusia dan Perekonomian, Dr Dedi Sahputra SSos MA.

Prof Dadan menyebut penerbitan Ijazah dan Transkrip Akademik dalam dua bahasa tersebut sebagai bentuk pelayanan UMA kepada seluruh stakeholders.

Dia menjelaskan, ijazah dan catatan resmi mengenai kinerja dan kemajuan akademik mahasiswa yang diterbitkan dalam dua bahasa dapat digunakan untuk melanjutkan studi di luar negeri atau melamar pekerjaan di luar negeri.

Dijelaskannya, penggunaan ijazah dua bahasa itu merupakan respon langsung UMA dalam menyiapkan luaran agar mampu bersaing di dunia internasional. Dengan ijazah dan transkrip akademik dua bahasa, alumni tidak perlu lagi minta dibuatkan surat keterangan pengganti ijazah yang berbahasa Inggris. Ijazah itu dapat digunakan untuk lanjut studi di luar negeri, maupun melamar pekerjaan di perusahaan asing atau di luar negeri.

Prof Dadan berharap lulusan UMA mampu membaktikan ilmu dan ketrampilan yang diperoleh, bagi kebaikan masyarakat, dan terutama untuk meningkatkan kualitas hidup lulusan dan keluarga untuk menyongsong Indonesia Emas tahun 2045.

Wisuda kali ini mengangkat thema “Integrasi Teknologi Berbasis Digital untuk Menghasilkan Alumni yang Unggul dan Berdaya Saing Global Menuju Indonesia Emas 2045”.

Dia memaparkan, Perguruan Tinggi telah menempatkan posisinya sebagai salah satu lembaga yang menjadi bagian dari gelombang perubahan besar dalam bidang teknologi di era ini. Ditegaskannya, pemanfaatan teknologi digital telah memberikan harapan baru bagi perguruan tinggi untuk berkompetisi menuju institusi bertaraf kelas dunia.

UMA telah menargetkan pada 2029 menjadi Green Digital University (GDU). Upaya digitalisasi bagian dari manifesto Visi UMA untuk mencapai Green Digital University melalui proses transformasi digital dalam pengelolaan dan layanan pendidikan tinggi bagi seluruh stakeholders UMA secara Jujur, Akurat, Transparan, Berintegritas, dan Berkelanjutan.

UMA melalui implementasi GDU di Tahun 2029 memfokuskan diri pada pengembangan Perguruan Tinggi yang maju dalam bidang Sustainable Technopreneurship, Smart Farming, dan Smart Technology yang tetap menjaga Budaya dan Kearifan Lokal di Indonesia, khususnya Sumatera Utara.

GDU 2029 juga diwujudkan dalam aktivitas pembelajaran yang menekankan pada capaian kemampuan softskills lulusan UMA, sehingga dapat mencapai Kemampuan Abad 21, yaitu: berpikir kritis, mampu berkomunikasi, berpikiran terbuka, kreatif, kolaboratif, dan memiliki etika dan akuntabilitas serta mudah beradaptasi (adaptable).

“Lulusan UMA harus mampu bersaing dan memiliki kemampuan yang dibutuhkan di abad 21 agar mampu berperan aktif dan tidak menjadi penonton,” harapnya.

Untuk itu, kata Prof Dadan, UMA mengembangkan bentuk pembelajaran yang melibatkan Mitra DIDUKA (Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja) melalui kegiatan pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka, khususnya Magang dan Studi Independen. Selain itu, pengembangan metode pembelajaran berbasis project dan isu-isu terkini, yang memanfaatkan teknologi informasi sebagai tools pembelajaran.

UMA juga telah merancang program lulus 3,5 tahun untuk program sarjana dan 1,5 tahun untuk program magister. Hal ini dibuat untuk mengantisipasi semangat mahasiswa yang ingin lulus lebih cepat dengan prestasi terbaik.

Dikatakannya, UMA meningkatkan kualitas implementasi kemitraan melalui kolaborasi aktif dengan institusi akademik maupun Mitra DIDUKA,
dalam dan luar negeri. Hal ini membuat UMA mampu mendapatkan apresiasi menjadi Peringkat I Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Sumatera Utara versi QS World University Ranking, 169 di tingkat Nasional dan 901 di tingkat Asia Tenggara, Webo metric UMA peringkat 25 Nasional atau peringkat 5 PTS seluruh Indonesia, dan Green Metric peringkat 23 secara nasional.

“Bulan lalu UMA memperoleh Rekor Muri bidang penuangan eco enzyme terbanyak secara serentak ke sungai,” ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Rektor Bidang Penjaminan Mutu Pendidikan dan Pembelajaran UMA, Sherlly Maulana ST MT dalam laporannya menuturkan, wisuda dilaksanakan dua kali dalam setahun sesuai Kalender Akademik UMA TA. 2023/2024.

UMA melepas 1.498 lulusan yang diwisuda pada periode ini terdiri dari
1.399 lulusan Program Sarjana, 98 lulusan Program Magister, satu orang lulusan Program Doktor Ilmu Pertanian. Dari wisudawan tersebut, tiga orang diantaranya adalah mahasiswa asing yang berasal dari Program studi Magister Hukum dan Magister Manajemen. Wisudawan tersebut telah menjadi bagian dari 35.082 lulusan UMA yang telah berkarya di seluruh Indonesia.

UMA mengumumkan wisudawan terbaik program sarjana atas nama Dwi Adelia (Fakultas Hukum), dengan IPK : 3.98 dan masa studi 3 tahun 11 bulan. Dwi Adelia meraih prestasi karena lolos Tingkat Nasional pada National University Debating Championship (NUDC) Tahun 2024 dan menjadi Best Delegates Education Impact 2024, Kuala Lumpur.

Selain itu, untuk program pascasarjana, wisudawan terbaik atas nama Yabani, program studi Doktor Ilmu Pertanian yang telah mempublikasikan hasil penelitiannya pada Jurnal Internasional SCOPUS. Dia juga peraih Prestasi Hibah Dana Penelitian Disertasi Doktor Kemdikbudristek Dikti Tahun 2023 dan 2024.

Wisuda juga dihadiri Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementrian Pendidikan Tinggi Riset dan Tenologi, Republik Indonesia Prof Dr Ir Sri Suning Kusumawardhani ST MT, Kepala LLDikti Wilayah I Sumut Prof Drs Saiful Anwar Matondang MA Ph.D, Ketua Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim M. Erwin Siregar SE MBA beserta jajaran pengurus, anggota senat, para Guru Besar, para Wakil Rektor, para dekan Fakultas/Direktur Pascasarjana beserta jajaran, Kepala Lembaga beserta jajaran, Kepala Biro beserta jajaran serta para Kepala Pusat, dan undangan lainnya. (aje)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *