GUNUNGSITOLI (Berita): Wakil Ketua DPRD Kota Gunungsitoli Ridwan S. Zega, SAp beserta anggota DPRD menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kota Gunungsitoli di Gedung Serba Guna ST Yacobus Laverna Gunungsitoli, Kamis (20/03/2025).
Musrenbang RKPD 2026 itu dengan tema “Penguatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pembangunan Infrastruktur Strategis Dalam Meningkatkan Daya Saing Daerah”. Kegiatan Musrenbang Kota Gunungsitoli resmi dibuka oleh Wali Kota Gunungsitoli Sowa’a Laoli, SE, MSi
Ridwan S.Zega dalam sambutannya menyampaikan sebagai mitra pemerintah daerah, sangat mendukung skala prioritas Musrenbang RKPD yang akan dibahas di Kota Gunungsitoli. “Semoga apa yg dibahas nanti bisa terealisasi di anggaran Tahun 2026,” ungkap Ridwan.
Melalui Tema ini tentu kita harus dapat menjadikan sebuah pilar pembangunan ekonomi sebagai konsep yang menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok-kelompok tertentu yang seringkali dikesampingkan.
Artinya, ekonomi inklusif berarti menciptakan kesempatan yang adil bagi semua elemen, termasuk untuk kaum miskin, pekerja informal, perempuan, dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Hal ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan menciptakan kesejahteraan yang merata. Ucapnya.
Dalam mewujudkan ekonomi yang inklusif yang berpihak pada kepentingan masyarakat tentu harus memiliki semangat dan gagasan-gagasan yang konstruktif terhadap pembangunan Kota Gunungsitoli ke depan. Sekaligus memerlukan pemikiran dan analisis secara mendalam agar perjalanan ke depan tidak meleset dari apa yang kita cita-citakan.
Selanjutnya bahwa pemerintah perlu memastikan setiap kebijakan pembangunan tidak hanya fokus pada pertumbuhan angka makroekonomi, tetapi juga berdampak nyata pada kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Menjadi salah satu langkah penting untuk mendorong ekonomi inklusif dengan memberikan akses permodalan, pelatihan, dan pasar yang lebih luas bagi UMKM, pemerintah membantu menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat di berbagai bidang,” ungkapnya.
“Kami menyadari bahwa untuk merumuskan rencana pembangunan yang tepat tidaklah mudah, akan tetapi kami yakin pelaksanaan Musrenbang Kota Gunungsitoli ini telah didahului dengan musrenbang desa dan Musrenbang kecamatan,” jelasnya.
“Sehingga kita yang berkumpul pada saat ini sudah memiliki acuan serta konsep yang terarah dalam menentukan skala prioritas pembangunan Kota Gunungsitoli yang kita cintai ini,” tambah Ridwan lagi.
Berikanlah sumbangsih pikiran dan tenaga yang terbaik bagi pembangunan Kota Gunungsitoli yang kita cintai ini terutama dalam hal pembangunan untuk ekonomi inklusif dengan tetap berorientasi bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat Kota Gunungsitoli secara luas demi terciptanya Kota Gunungsitoli yang hebat. (KZ)
