BINJAI (Berita) : Olahraga merupakan jembatan persaudaraan, Walau kawan bisa jadi lawan dan sebaliknya.
Dua atlet Indonesia yang sangat melegenda dan punya prestasi internasional, Rabu( 18/9), bertemu dan melepas rindu di kota Binjai.
Siapa tak mengenal legend bulutangkis Indonesia Icuk Sugiarto. Tak banyak yang mengetahui,ia datang dari Sukabumi nonton pertandingan gulat di GOR Rambung Binjai dan menemui atlet legend asal Binjai yaitu sprinter internasiol Mardi Lestari yang dikenal sebagai pelari cepat Asia.
Kedua legend itu bertemu dikediaman Mardi Lestari di Jalan Gunung Jaya Wijaya dalam pertemuan terbatas” Ini hanya untuk legend, atlet internasional dan wartawan yang hadir juga ditentukan” ujar abang kandungnya M.Nurli.
Hal itu disebabkan banyak perbincangan tentang masa lalu dan masa depan olahraga di Indonesia, terutama bulutangkis dan atletik.
Icuk Sugiarto banyak bercerita tentang perbulutangkisan nasional. Icuk merupakan atlet bulutangkis yang mempelopori cabang bulutangkis dipertandingan di Olympiade.”
Saya berkeliling dan bertanding mempopuler bulutangkis .Sehingga pada 1988 cabang bulutangkis dijadikan exsebisi , sampai dijadikan pertandingan resmi sejak 1992 sampai sekarang.”
Perjuangan itu tidak mudah dan saya berjuang untuk Indonesia tanpa pamrih” ujarnya.
Ketika ditanyakan prestasi pebulutangkis Indonesia saat ini, Icuk dengan tegas menyatakan” Saya tak mau komentar soal itu.
Saya tidak mau buat kegaduhan,” ujarnya. Icuk juga mengemukakan, olahraga itu jangan dipolitisir dan jangan mau dikemudikan oleh pengusaha.” Bulutangkis itu uangnya banyak, kok repot” sebutnya.
Begitu juga ketika ditanyakan mengapa mantan atlet Indonesia melatih di luar negeri, bisa sukses.
Icuk dengan mudah menjawab, itu berkat disiplin dan berlatih secara sungguh-sungguh dan tidak terkontaminasi dengan faktor luar.”
Olahraga ya olahraga, kejar prestasi.”, juara itu milik semua orang, namun yang baik belum tentu baik,” ujarnya dengan senyum dan mengaku orang bulutangkis yang berani mencalonkan sebagai ketua PB PBSI hanya Icuk, “ Tetapi, jika saya mau calon, pasti ada yang kontra.
Yang lalu biar berlalu, kita bertemu Mardi Lestari sebagai sahabat olahraga Indonesia. Keduanya pernah sama-sama dalam kontingen Indonesia di Asean Games, Asian Games, Olypiade.
Menurut Mardi Lestari, ia dan Icuk merupakan pembawa api PON pada waktu lalu.” Semua hanya kenangan dari para legend olahraga itu.
Sebab juara dunia yang resmi bulutangkis adalah Icuk Sugiarto setelah bergabungnya WBF dan IBF
Icuk Sugiarto kini bermukim di Sukabumi menglola Icuk Sugiarto Training Centre( ISTC) yang mengelola beberala hal untuk bulutangkis dan cabang olahraga lainya seluas hampir 5 Ha.
” Saya bangun sendiri dan disesuaikan dengan order dari berbagai cabang olahraga,” ujarnya sembari menegaskan” Apa yang sudah kau berikan kepada negara, jangan tanya apa yang diberikaan negara kepadamu.
Di lapangan sebagai lawan tetapi diluar kita tetap berkawan.” Tutupnya sembari pamit untuk kembali ke Sukabumi.
Seraya mengajak semua olahragawan saling menghormati dan bersilaturahmi. (RR)