Empat Awak KM Usaha Baru Diselamatkan Kapal Malaysia

  • Bagikan
Berita Sore/ist Nelayan Indonesia, kru KM Usaha Baru yang berhasil diselamatkan kapal Malaysia, Jumat (17/5/2024).

P. BRANDAN (Berita): Empat nelayan Kapal Motor (KM) Usaha Baru yang hilang akibat ditabrak Kapal Peti Kemas dikabarkan terdampar di perairan Malaysia dan diselamatkan kapal asal Malaysia.

Camat Sei Lepan M.Iqbal Ramadan ketika dikonfirmasi, Sabtu(18/5/24) mengatakan keempat nelayan yang hilang akibat kecelakaan laut telah ditemukan selamat, Jumat(17/5/2024).

Diberitakan sebelumnya, Kapal Kontainer (peti kemas) menabrak kapal motor (KM) Usaha Baru saat berada di perairan Aceh tepatnya sekitar 50 mil haluan 30* Dari Kwala P.Brandan, Kamis (16/5/2024) pagi.

Akibatnya empat nelayan KM Usaha Baru yang waktu peristiwa sedang istirahat di tambatan perahu dilaporkan hilang. Sedangkan satu orang ABK Abdul Malik,56, warga Dusun.XII Bukit Pelita Desa Bukit Selamat, Kecamatan Besitang berhasil menyelamatkan diri.

Namun pada Jumat (17/5/2024) empat nelayan tersebut berhasil diselamatkan kapal Malaysia. Keempat nelayan yang ditemukan tersebut, M Sholihin alias Sidik, 53 , warga Jl T Said Lk Paya Kanan Desa Alur II Kec. Sei Lepan. Dedi Syahputra alias Dedi. 38, warga Gg Amal Link III Kel.Sei Bilah Kec. Sei Lepan.
Jamhur alias Azim, 53, warga Gg Amal Link III Kel. Sei Bilah Kec. Sei Lepan. Andri alias Unyil, 22 , warga Jalan Sudirman Ujung Desa Matang Deli Kec. Langsa Barat Kota Langsa.

“Keempat nelayan tersebut sekarang berada di wilayah Perak Malaysia,” kata Camat Sei Lepan.

Informasi yang diperoleh, sesuai penjelasan Aparat Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) Perak pada 16 Mei 2024 pukul 09.00 waktu setempat , Kapal ikan Indonesia diawaki nelayan berjumlah 5 orang telah ditabrak diduga oleh kapal kontainer tidak dikenal di Selat Malaka pada posisi 04 51.00 LU – 098 44.00 BT (sekitar 90,6 Nm barat daya P. Penang Malaysia).

Pada 16 Mei 2024, pukul 19.00 WS, pada posisi 04 55.36 LU – 098 48.40 BT, kapal CMA CGM Rivoli yang sedang melintas dan berlayar dengan tujuan ke Port Klang telah menemukan para korban sedang mengapung di laut dengan berpegangan pada potongan kayu kapal ikan yang hancur.

Kapal CMA CGM Rivoli kemudian berupaya mengevakuasi para korban dimana empat orang berhasil diselamatkan .

Pada 16 Mei 2024, pukul 21.00 WS, Kapal CMA CGM Rivoli melaporkan perihal penemuan dan evakuasi empat korban tersebut kepada MRSC Langkawi.

MRSC Langkawi meneruskan laporan tersebut kepada pihak APMM Perak untuk tindakan evakuasi lanjut. Direncanakan para korban akan dipindahkan dari kapal CMA CGM Rivoli ke boat APMM Perak bernama KM. Malawali di titik RV yang telah disepakati.

Pada 17 Mei 2024, Pukul 07.05 waktu Malaysia, Boat APMM Perak berhasil mengevakuasi keempat korban dari kapal CMA CGM Rivoli dengan keterangan tiga korban dalam kondisi baik, dan satu lainnya mengalami cedera patah lengan serta luka di bagian punggung. Selanjutnya semua korban di bawa ke jeti perikanan KG Acheh.

Sesampainya di jeti, tiga korban dibawa ke balai polis Malaysia terdekat untuk membuat laporan kepolisian, sementara satu orang dibawa ke rumah sakit untuk penanganan medis.

Diperoleh informasi bahwa tiga orang kru yang selamat termasuk satu orang yang sakit akan dipulangkan ke Indonesia setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

Sebelumnya, satu nelayan yang bernama Abdul Malik diselamatkan oleh boat nelayan asal Indonesia yang sedang melintas di perairan tersebut. Dan langsung membawa korban yang dalam posisi mengapung untuk dibawa ke Pangkalan Brandan .(bap)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *