Kapolres Simalungun Berbagi Kasih Dengan Keluarga Penderita Lumpuh Layu

  • Bagikan
Ket.gbr: Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung saat berada dan bercengkerama dengan keempat putra Suratmi yang mengalami lumpuh layu sejak lahir.(ist).
Ket.gbr: Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung saat berada dan bercengkerama dengan keempat putra Suratmi yang mengalami lumpuh layu sejak lahir.(ist).

Simalungun (Berita): Kapolres Simalungun, AKBP Ronald FC Sipayung mendatangi kediaman satu keluarga yang mengalami lumpuh layu di Nagori Pamatang Simalungun, Kec. Siantar, Kab. Simalungun, Selasa (5/9/2023).

Kunjungan AKBP Ronald FC Sipayung merupakan yang kedua kalinya setelah ketika masa awal menjabat sebagai Kapolres Simalungun. Kedatangannya untuk berbagi kasih dengan keluarga dimaksud.

Orang nomor satu di jajaran Polres Simalungun tersebut datang bersama Kasat Reskrim AKP Rachmat Aribowo, Kapolsek Bangun AKP Esron Siahaan dan personil, tim petugas Dokter Kesehatan (Dokkes) Polres Simalungun.

Saat masuk ke dalam rumah, AKBP Ronald tidak sungkan-sungkan menyalam Suratmi, ibu dari 4 orang putranya yang mengalami lumpuh layu. Suratmi ketika itu didampingi putri sulungnya bernama Sukasih.

Kapolres, juga langsung menyapa keempat abang beradik yang mengalami lumpuh sejak mereka masih balita. Tiga orang bisa duduk di kursi, sedangkan seorang lagi hanya bisa terbaring di tempat tidur dan sedang sakit demam. Keempatnya terlihat gembira menerima kedatangan AKBP Ronald.

Dalam perbincangannya, Sukasih menjelaskan, ibunya telah berusia 65 tahun dan fungsi pendengaran sudah mulai berkurang. Sambil bercerita dengan Suratmi dan Sukasih, AKBP Ronald mempersilahkan agar tim Dokkes memeriksa kesehatan masing masing anak terutama yang sedang demam.

Dalam obrolannya, AKBP Ronald terus memberikan semangat dan penguatan kepada Suratmi yang kini tunggal merawat keempat anaknya setelah suaminya meninggal dunia beberapa tahun yang lalu. Sukasih yang tinggal tidak jauh dari kediaman ibunya, juga selalu memantau dan membantu merawat keempat adik adiknya yang menderita lumpuh sejak lahir masing-masing bernama Suwito, 42, Adi, 33, Rian, 29 dan Sanrol, 25.

Sukasih menjelaskan, bahwa mereka saudara kandung berjumlah 8 orang dengan 3 orang perempuan dan 5 orang laki laki. Namun, seluruh adiknya laki laki mengalami sakit yang sama, yaitu lumpuh layu. Gejala sakit ini dialami sejak berusia 3 bulan atau masih balita. Dia sama sekali tidak tahu apa penyebabnya, terutama saat mereka kecil belum ada penggunaan vaksin polio.

” Kami 8 orang, 5 laki laki, 3 perempuan. Yang 1 laki laki sudah meninggal. Makanya ini tinggal 4 (laki laki). Kalau kami perempuan, saya tinggal dekat sini, 1 di Jalan Medan (Siantar) dan 1 lagi tinggal di (Kota) Medan. Kami semua perempuan sehat. Yang sakit ini semua yang laki laki,” kata Sukasih.

Waktu lahir, seluruh adiknya yang laki laki dalam kondisi sehat. Namun memasuki usia 3 bulan, badan mereka semakin lama semakin kecil hingga kini tidak bisa melakukan aktivitas apa-apa karena mengalami lumpuh layu.

” Gak tahu (apa nama sakitnya). Belum pernah periksa ke dokter. Kalau dulu kan, vaksin polio kan belum ada gitu-gitu. Kalau bantuan dari pemerintah, ada,” terang Sukasih.

Suratmi dan keempat putranya, tinggal di sebuah rumah yang bukan miliknya, namun bantuan pinjam pakai dari salah satu Yayasan Rehabilitasi yang peduli kepada mereka. Suratmi hanya bisa sabar untuk merawat keempat putranya.

Kapolres Simalungun, AKBP Ronald F.C Sipayung menerangkan, bahwa kedatangan mereka merupakan bagian dari Kunjungan Kasih Polri Polres Simalungun Peduli Kemanusiaan. Mereka merasa kasihan akan sakit yang dialami keempat bersaudara yang sudah berlangsung sejak lama.

” Dan hari ini kita datang memberikan kepeduliaan terhadap masyarakat membutuhkan, 4 orang anak disabilitas. Kita memberikan semangat terus kepada ibu Suratmi supaya diberikan kesehatan, kekuatan mengurus putra-putranya dan terus bersabar,” ujar Kapolres sambil merangkul Suratmi memberikan penguatan.

Lebih lanjut dikatakan Kapolres, pihaknya juga melakukan pemeriksaan kesehatan kepada keempat orang anak yang terkena lumpuh iti, baik pemeriksaan tensi maupun kondisi tubuhnya. Untuk yang sedang sakit demam, diberikan obat obatan. AKBP Ronald berjanji, bahwa mereka akan rutin berkunjung dan memonitor kondisi kesehatan keempat anak disamping memberikan bantuan.

Pada kesempatan itu, Kapolres memberikan bantuan materil kepada Suratmi berupa uang tunai untuk keperluan sehari hari dan sembako. Untuk tindakan lanjutan dari pihak kepolisian, AKBP Ronald menerangkan bahwa mereka akan terlebih dahulu berkonsultasi dengan Dokter Kesehatan Polda Sumatera Utara.

” Setelah kunjungan, kita berkonsultasi dengan Dokkes Polda. Kira kira apa arahan Polda kepada kita untuk penanganan selanjutnya. Apakah tindakan-tindakan nantinya seperti perlu kita rujuk ke Medan atau ke rumah sakit lain biar dokter yang menilai,” tutur AKBP Ronald, mengakhiri.(a27).

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *