Kerja Nyata” PD Al-Wasliyah Apresiasi Kapolres Batubara

  • Bagikan
Ketua Pengurus Daerah Al-Wasliyah (PD-AW) Kab. Batubara H.Ruslan Hamid. BeritaSore/Ist
Ketua Pengurus Daerah Al-Wasliyah (PD-AW) Kab. Batubara H.Ruslan Hamid. BeritaSore/Ist

Batubara (Berita) : Ketua Pengurus Daerah Al-Wasliyah (PD-AW) Kab. Batubara H.Ruslan Hamid mengapresiasi kinerja Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis SH,MH dan jajarannya bekerja secara nyata ” dalam situasi Pandemik Covid-19. Hal itu disampaikannya kepada Berita Selasa (12/5/2020).

Tanpa kenal lelah kata H.Ruslan, Kapolres Batubara didampingi PJU Polres Batubara terus bergerilia mengililingi Batubara melakukan Bakti Sosial (Baksos) dengan memberikan paket sembako kepada warga terdampak Covid-19.

Belum lama ini AKBP Ikhwan Lubis SH,MH juga terjun kelokasi perbukitan yang sulit ditempuh sepeda motor di Kec.Laut Tador  bersama Forkopimda, Danyon 126/KC Letkol Inf Mulio Junaidi SIP memberikan sembako dan masker.

Menjawab Berita H.Ruslan Hamid mengatakan gampang-gampang susah mencari Kapolres yang peduli, tetap disiplin dalam proses hukum.

Kemudian menyahuti aspirasi masyarakat Kec.Tanjung Tiram yang cukup meresahkan akibat tawuran pada Bulan Ramadhan , Kapolres Batubara cukup menerjunkan them personil Terseprin gerak cepat dan mengamankan 100 orang lebih tertangkap sebagai pelaku kejahatan remaja dan premanisme.

Satu keunikan kata H.Ruslan yang akrab disapa bapak Deklarator Gemkara “Polres Batubara AKBP Ikhwan Lubis SH, MH tidak menahan pelaku kejahatan yang terang-terangan meresahkan , melainkan dilepaskan hanya membuat surat perjanjian tidak mengulangi perbuatan yang sama.

Sosok AKBP Ikhwan Lubis SH, MH sangat diterima di Batubara. Terakhir kata H. Ruslan, AKBP Ikhwan Lubis SH, MH kembali menyahuti aspirasi masyarakat desa Sipare-Pare Kec. Air Putih terkait keresahan warung remang-remang dan warung tuak menyediakan wanita malam , sehingga warga yang hendak beribadah terganggu.

Dengan menerjunkan petugasnya mengamankan puluhan warga termasuk diduga PSK, pemilik warung remang-remang, warung tuak dibantaran sungai dengan menggelar razia. (als)

Berikan Komentar
  • Bagikan