Lapas Labuhan Ruku Pertemukan Warga Binaan Buka Puasa Bersama Keluarga

  • Bagikan
Warga Binaan berbuka puasa bersama di Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku Jum'at (14/3/2025. Berita Sore/alirsyah

BATUBARA (Berita): Suasana berbuka puasa
di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Labuhan Ruku menjadi haru tatkala Warga Binaan (WB) bertemu dan berpelukan dengan keluarganya sebelum beduk tiba.

Muhammad Rizky, Humas Lapas Kelas II A Labuhan Ruku mengatakan hal itu kepada Berita Jumat (14/3/2025). “Ketika warga binaan dan keluarganya bertemu, banyak di antara mereka yang tidak dapat menahan air mata kebahagiaan,” ungkap Rizky.

Puasa Ramadhan 1446 H tahun 2025 menjadi momen penuh kehangatan dan kebersamaan, dihadiri langsung Kepala Lembaga Pemasyarakatan Soetopo Berutu,
pejabat struktural dan seluruh petugas Lapas Labuhan Ruku menggelar kegiatan berbuka puasa bersama di Ruang Kunjungan, untuk merasakan kebersamaan meski dalam keterbatasan kata Humas dimulai pukul 17.00 hingga 19.30 WIB.

Kepada petugas Lapas, salah satu anggota keluarga warga binaan mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan bertemu keluarga. “Terima kasih kepada Lapas Labuhan Ruku, meskipun kami dalam keterbatasan, kami tetap bisa berkumpul dan berbuka puasa bersama. Rasanya seperti di rumah sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Soetopo Berutu mengatakan kegiatan berbuka bersama merupakan bagian dari dukungan moril, sebagai ajang menjalin silaturahmi dengan keluarga warga binaan di bulan Suci Ramadhan.

Tujuannya adalah memberikan ruang kepada warga binaan untuk bersilaturahmi bersama keluarganya dan dapat merasakan momen kehangatan dan kebersamaan di bulan suci Ramadhan.

Dukungan keluarga merupakan komponen penting membentuk kembali kepercayaan diri sekaligus memotivasi warga binaan untuk terus memperbaiki diri. “Momen spesial seperti berbuka puasa ini, kita semua berharap tumbuh semangat baru bagi mereka sehingga proses pelatihan di Lapas berjalan dengan baik dan bermakna,” kata Berutu.

Tausyiah Al-Ustadz Masrin Banurea mengatakan Bulan Ramadhan jangan disampaikan dengan kesedihan, tapi dengan rasa senang. Barang siapa senang dengan datangnya bulan Ramadhan, maka diharamkan api neraka mendekatinya.

Lapas berkomitmen menghadirkan program pembinaan berbasis keluarga dan penguatan karakter positif agar warga binaan menjadi pribadi yang lebih produktif dan bermanfaat bagi sesama.(als)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *