Mahasiswa KKN Unimal Gelar Lomba Tradisional Dan Tanam Mamgrove

  • Bagikan
Mahasiswa Unimal melaksanakan perlombaan permainan tradisional dan penanaman mangrove di Desa Bukit Selamat, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Rabu (28/10/2020). Beritasore/ist
Mahasiswa Unimal melaksanakan perlombaan permainan tradisional dan penanaman mangrove di Desa Bukit Selamat, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Rabu (28/10/2020). Beritasore/ist

LANGKAT(Berita): Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Balik Kampung (KKN-BK) Universitas Malikussaleh (Unimal) memeriahkan Hari Sumpah Pemuda dengan melaksanakan perlombaan permainan tradisional dan penanaman mangrove di Desa Bukit Selamat, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Rabu (28/10/2020).

Mahasiswa KKN BK Kelompok 015 beranggotakan lima orang yaitu Dimas Putra (Antropologi), Mart Rasyid Muhammad (Sosiologi), Anisa Aulia (Teknik Kimia), Syahmita Suwandira (Akuakultur) dan Nabasa Simatupang (Ilmu Hukum).

Menurut Ketua Kelompok, Dimas Putra, dalam memeriahkan Hari Sumpah Pemuda, para mahasiswa sebagai pemuda ikut serta memeriahkan dengan melaksanakan perlombaan.

Perlombaan permainan tradisional kali ini , lanjut Dimas, bertujuan untuk mengenalkan kembali permainan tersebut dalam hal mengurangi dampak game online bagi generasi muda.

Permainan yang dilombakan adalah egrang dari batok kelapa, memasukan paku dalam botol dan engklek.
“ Pemuda selain mengenalkan hal-hal yang baru, tetapi juga melestarikan dan menjaga budaya kita sendiri “ujarnya.

Kegiatan lain untuk memeriahkan Sumpah Pemuda adalah penanaman Mangrove (Bakau). Masalah utama daerah pesisir adalah erosi baik itu karena penebangan liar atau kegiatan industry.

Gerakan penanaman bakau ini dalam rangka partisipasi mahasiswa menjaga lingkungan serta membangun Kepedulian dan kesadaran yang masyarakat baik muda ataupun tua untuk perduli pada alam.

Menurut Mahasiswi KKN BK 015 Bukit Selamat Anisa Aulia, kerusakan sungai yang kian parah dan mulai punahnya hewan laut seperti kepiting disebabkan hilangnya tanaman bakau sebagai rumah biota laut.

Maka perlu kita lakukan aksi peduli lingkungan sekaligus mengedukasikan kepada warga untuk peduli dan peka terhadap alam. puluhan bibit Mangrove (Bakau). ditanam di lahan bakau yang telah gundul .

Salah seorang warga Sabriani atau panggilan akrabnya Pak Ben mendukung kegiatan mahasiswa tersebut.

“Saya sangat memberikan dukungan penuh dalam kegiatan ini, semoga dengan kedatangan mahasiswa bisa membangun kesadaran masyarakat baik dalam bentuk tulisan, sosialisasi atau kegiatan lainnya.

Pemuda Penerus

Kalian adalah pemuda penerus, kalian yang menjaga dan memotivasi orang lain. Sebelum kita memotivasi orang lain, kita harus bisa merubah diri kita sendiri, termasuk kepedulian mahasiswa KKN kali ini” ungkapnya.

Apresiasi juga disampaikan oleh Dosen DPL Arief Rahman, M.Pd, dia menyambut positif kegiatan ini karena dari beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan tradisional bisa memperkuat karakter remaja atau pemuda seperti kerjasama dan sportivitas.

Dapat dikatakan permainan tradisional merupakan metode kreatif untuk membangun karakter bangsa di tengah gelombang kemajuan teknologi yang berdampak pada dekandensi moral.

Selain itu kegiatan menanam mangrove selain memiliki dimensi lingkungan juga sebagai wujud sense of belonging atau rasa memiliki tanah air yang nyata. Saya pikir ini adalah wujud nation and character building pemuda yang luar biasa kreatif ’’ jelas Arief yang juga dosen pengajar Pancasila dan kewarganegaraan.(bap)

Berikan Komentar
  • Bagikan