Menuju New Normal, Wisata Langkat Dibuka Bertahap

  • Bagikan
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Langkat, Hj. Nur Elly Heriani Rambe (kiri) hadir dalam kegiatan belum lama ini.  Beritasore /ist
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Langkat, Hj. Nur Elly Heriani Rambe (kiri) hadir dalam kegiatan belum lama ini.  Beritasore /ist

STABAT (Berita) : Menuju New normal, destinasi wisata Langkat dibuka mulai 4 Juli 2020 dengan bertahap, kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Langkat, Hj. Nur Elly Heriani Rambe, mengatakan, Pemkab Langkat kembali membuka beberapa destinasi wisata, sesuai Surat Edaran Bupati Langkat Nomor 430-1028/Disparbud-Lkt/2020.

“Kini dibuka dengan bertahap, sejak April 2020 lalu Pemkab Langkat menutup seluruh objek wisata karena adanya Pandemic Covid-19,” jelasnya .

Adapun tahapannya, kata Nur Elly, pertama, tahap awal hanya 4 (empat) destinasi wisata yang dibuka, yaitu Bukit Lawang, Tangkahan, Batu Katak, dan Pangkal Namu Sira-sira.

“Setelah satu bulan akan dilakukan evaluasi untuk kemungkinan pemukaan Destinasi lainnya,” terangnya.

Bagi wisawatan satu bulan pertama, sambung Nur Elly, hanya dibolehkan bagi warga yang berasal dari wilayah Kabupaten Langkat saja.

“Setelah berjalan, selanjutnya akan dilakukan evaluasi, untuk kemungkinan pengunjung dari luar daerah Langkat,” katanya.

Serta menegaskan, seluruh pelaku usaha dan pengelola objek wisata harus menjalankan Protokol Kesehatan New Normal, seperti pengecekan suhu tubuh di area masuk, tetap memakai masker, dan menerapkan physical distancing (jaga jarak).

“Apabila tidak melaksanakan protokol kesehatan, akan diberikan sanksi berupa penutupan kembali tempat usahanya,” tandanya.

Selanjutnya, Nur Elly, menerangkan, kebijakan untuk membuka kembali destinasi-destinasi wisata unggulan Langkat ini, telah dikaji dan dipertimbangkan. Diantaranya, sebab ke empat daerah wisata secara data adalah nol kasus penyebaran Covid-19.

Guna pemulihan keadaan ekonomi masyarakat terutama pekerja dan pelaku usaha pariwisata yang terdampak Covid-19, yang menggantungkan hidupnya dari industri pariwisata.(bap)

Berikan Komentar
  • Bagikan