Permintaan Warga Simalungun, Bupati Terpilih Prioritaskan Perbaikan Jalan Rusak

  • Bagikan
Warga Bandar Huluan dan Dolok Batunanggar saat melakukan aksi blokir jalan sebagi bentuk protes jalan rusak di Bahapal belum lama ini.(Foto ist.). 
Warga Bandar Huluan dan Dolok Batunanggar saat melakukan aksi blokir jalan sebagi bentuk protes jalan rusak di Bahapal belum lama ini.(Foto ist.). 

SIMALUNGUN (Berita): Pilkada serentak sudah berakhir tertib aman dan lancar. Di Simalungun, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Dr H Anton Achmad Saragih – Benny Gusman Sinaga, ST, muncul sebagai pemenang.

Kondisi jalan dari Laras Kec. Bandar Huluan menuju Dolok Ilir Kec. Dolok Batunanggar, kondisinya bagai kubangan kerbau, membuat pengemudi kenderaan kesulitan sewaktu melintasinya.(Foto ist).
Kondisi jalan dari Laras Kec. Bandar Huluan menuju Dolok Ilir Kec. Dolok Batunanggar, kondisinya bagai kubangan kerbau, membuat pengemudi kenderaan kesulitan sewaktu melintasinya.(Foto ist).

Pasangan berlogo BERANI (Bersama Anton Benny) berhasil mengalahkan pasangan petahana RHS – AZI dengan perolehan suara signifikan pada 27 Nopember 2024 lalu.

Meski Anton – Benny belum dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Simalungun, namun masyarakat sudah banyak berharap kepada pasangan yang diusung Partai Gerindra, NasDem, Hanura dan PPP itu ke depannya untuk memprioritaskan perbaikan jalan yang kondisinya banyak rusak parah.

Harapan tersebut muncul berangkat dari keprihatinan warga terhadap kondisi jalan antar kecamatan dan antar nagori yang banyak mengalami rusak parah. Tidak dapat dipungkiri, ruas jalan antar kecamatan yang totalnya mencapai puluhan bahkan sampai ratusan kilometer tersebut butuh sentuhan tangan bupati dan wakil bupati baru untuk memperbaikinya.

Persoalan jalan adalah persoalan menyangkut hajat hidup orang banyak. Bukan hanya kepentingan warga disekitarnya saja, tetapi juga untuk orang yang datang atau berkunjung ke daerah itu juga dapat merasakannya. Bahkan kesuksesan ekonomi masyarakat dapat dilihat dari seberapa banyak jumlah jalan penghubung di daerah tersebut yang baik.

Kalangan masyarakat terkhusus di kecamatan Kec. Bandar Huluan, Dolok Batunanggar, Pematangbandar dan Bandar sangat-sangat mengharapkan bupati terpilih memprioritaskan perbaikan jalan rusak dimaksud dan memasukkannya dalam agenda program 100 hari kerja.

Warga mengaku akibat kerusakan jalan tersebut akses transportasi menjadi terhambat dan berdampak terhadap kelancaran perekonomian masyarakat yang rata-rata sebagai penghasil padi, sayur-sayuran, ubi, kelapa sawit dan lainnya.

” Selama ini kami tiap hari berjibaku melintasi jalan rusak. Kami sudah capek dan bosan dengan keadaan ini. Karenanya kami sebagai warga Bandar Huluan yang juga berhak menikmati hidup layak meminta kepada Bupati dan Wakil Bupati Simalungun terpilih agar memprioritaskan perbaikan jalan rusak,” ujar Anto, warga Bandar Huluan, kepada Waspada, Minggu (22/12/2024).

Selama ini, mereka menilai Pemkab Simalungun tidak serius menangani kerusakan jalan. Bertahun-tahun kerusakannya dibiarkan tanpa sedikitpun disentuh dan hasilnya kini hampir semua badan jalan dalam keadaan rusak parah.

Bahkan, rasa kecewa masyarakat berkali-kali ditumpahkan lewat unjuk rasa sebagai bentuk protes terhadap pemerintah, itupun tak menjadi perhatian.

” Lihat jalan kami ini, mulai dari Nagori Laras, Simpang Mangga, Bahapal hingga ke Dolok Ilir Serbalawan, kondisinya hancur-hancuran. Hampir seluruh lapisan aspalnya terkelupas hingga kondisinya kubangan kerbau,” kesal Hotman menimpali.

Pengamatan Waspada di lapangan, selain jalan di Bandar Huluan tersebut, banyak ruas jalan yang kondisinya juga rusak parah dan sejak 5 tahun terakhir sama sekali tidak tersentuh perbaikan.

Jalan tersebut antara lain, jalan Kerasaan – Pematangbandar, Kec. Pematangbandar. Jalan menghubungkan Pematangbandar menuju Tugu Sudjono lewat Nagori Bandar Manis juga rusak parah. Karena tidak disentuh perbaikan, kini kondisi jalan benar-benar rusak parah.

Hal yang sama juga dirasakan warga Perdagangan Kec. Bandar, Dolok Batunanggar dan lainnya.

Warga berharap bupati dan wakil bupati terpilih dapat membuktikannya dalam program 100 hari kerja. Warga juga menyatakan, mereka tidak mau lagi dengan janji-janji, tetapi mereka perlu bukti dengan perbaikan jalan.(ws).

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *