Pjs Wali Kota Pematangsiantar Hadiri  Pelantikan Pengurus Perwakilan BWI

  • Bagikan

Pematangsiantar (Berita): Pengurus Perwakilan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kota Pematangsiantar Masa Jabatan 2024-2027 diharapkan bekerja penuh amanah dan bertanggung jawab serta menunjukkan kerja nyata. Sehingga bisa memberikan kemaslahatan dan kesejahteraan kepada masyarakat Kota Pematangsiantar.

Harapan tersebut disampaikan Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Pematangsiantar Drs Matheos Tan MM dalam sambutannya di acara Pelantikan Kepengurusan Perwakilan BWI Kota Pematangsiantar Masa Jabatan 2024-2027 dan Sosialisasi Harta Benda Wakaf di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematangsiantar, Jalan Kartini, Sabtu (19/10/2024).

Di awal sambutannya, Matheos atas nama Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar mengucapkan selamat kepada pengurus BWI Kota Pematangsiantar yang baru dilantik.

“Semoga pimpinan dan pengurus yang baru dapat menjalankan amanah dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab,” kata Matheos.

Menurut Matheos, tugas dan tanggung jawab sebagai pimpinan BWI yang baru akan semakin berat dan kompleks ke depannya. Sehingga pengurus BWI harus menjaga kekompakan, integritas, dan transparansi. Serta yang tak kalah penting, menguatkan koordinasi, sinergi, serta komunikasi.

“Tetaplah jaga dan pertahankan komitmen dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas. Secepat mungkin lakukan konsolidasi, lebih cepat lebih baik agar BWI Perwakilan Pematangsiantar dapat membuktikan diri sebagai lembaga yang bisa membantu pemerintah dan masyarakat Kota Pematangsiantar,” terangnya.

Masih kata Matheos, saat ini Indonesia telah memasuki era kebangkitan Perwakafan Nasional. Hal ini ditandai dengan tumbuhnya kesadaran kolektif lintas struktur sosial untuk berwakaf, penggunaan teknologi dalam mengelola wakaf, kesadaran untuk mengelola aset wakaf berbasis goof waqf governance, dan diversifikasi harta khususnya wakaf uang yang lebih fleksibel.

“Saat ini yang kita lakukan adalah bagaimana cara melakukan transformasi aset yang ada untuk dijadikan sebagai kekuatan memberdayakan masyarakat,” tukasnya.

Terkait sosialisasi wakaf, Matheos berharap bisa meningkatkan pemahaman para peserta karena wakaf bukan hanya investasi akhirat, namun merupakan investasi yang manfaatnya bisa untuk dunia dan akhirat.

“Saya berterima kasih kepada seluruh jajaran BWI Kota Pematangsiantar atas kerja kerasnya selama ini. Selamat mengikuti kegiatan sosialisasi dengan baik. Sehingga yang disampaikan narasumber dapat dipahami dan diimplementasikan kepada masyarakat. Dengan demikian bisa membantu dalam usaha mensejahterakan umat, yang menjadi salah satu upaya untuk membangun Kota Pematangsiantar.

Ucapan dan selamat dan sukses juga disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Pematangsiantar Dr H Al Ahyu MA.

“Kami berdoa semoga BWI Pematangsianțar maju dan bisa bersama-sama dengan seluruh kekuatan umat mengelola harta wakaf demi kemaslahatan dan kesejahteraan umat di Kota Pematangsiantar,” kata Ayu, dan menambahkan Kantor Kemenag Pematangsianțar mendukung BWI Kota Pematangsiantar untuk melakukan langkah-langkah, terobosan, dan kegiatan untuk kemaslahatan umat.

Paling lama tahun depan, katanya, BWI me-launching pengelolaan wakaf produktif.

“Kita akan semakin optimis wakaf akan
memberikan keberkahan kepada masyarakat Pematangsiantar,” tukasnya.

Sementara itu, mewakili Ketua MUI Pematangsiantar, yakni Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pematangsiantar H Rafii Natsir BA mengatakan, MUI memberikan apresiasi dan siap mendukung kelancaran tugas BWI Pematangsiantar.

Ia mengatakan, BWI merupakan lembaga yang mengurus, mengelola, dan memanfaatkan harta umat Islam untuk kemajuan umat Islam, khususnya di d Pematangsiantar. Sehingga ia berdoa agar Allah memberikan kekuatan kepada BWI Kota Pematangsiantar untuk bekerja.

Rafii mengakui banyak umat Islam yang belum mengetahui BWI. Sehingga butuh kerja keras pengurus BWI untuk mensosialisasikan BWI kepada masyarakat luas.

“Semoga dengan adanya BWI, umat Islam bisa maju,” harapnya.

Sedangkan Ketua BWI Kota Pematangsiantar yang baru dilantik Erwansyah dalam sambutannya merasa optimis BWI bisa optimal mengelola wakaf sehingga bisa berdaya guna.

“Kami mencari pahala dan ridho Allah serta untuk kemaslahatan umat,” sebutnya.

Menurut Erwansyah, wakaf perlu dikelola secara efisien untuk kepentingan ibadah dan kesejahteraan umat. Wakaf Perlu dikelola dengan baik sehingga tidak melanggar peraturan dan terjebak tindak pidana.

“Wakaf dinamis perkembangannya. Ada wakaf tidak bergerak dan wakaf bergerak. Dalam mengelola wakaf ada rambu-rambu yang harus dipatuhi. Seperti, tidak boleh boleh sembarangan mengalihkan wakaf,” jelasnya, seraya menambahkan pihaknya akan berusaha menggalakkan wakaf berupa uang, yang nantinya bisa menjadi Dana abadi dan dilakukan bagi hasil kepada masyarakat.

Sebelumnya, Ketua Panitia Gunawan SSosI dalam laporannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah turut mensukseskan acara tersebut.

“Kami mohon maaf bila ada kekeliruan dan kekurangan. Kami mohon ampun kepada Allah dan mohon maaf kepada bapak/ibu,” sebutnya.

Prosesi pelantikan diawali pembacaan Surat Keputusan (SK) oleh Divisi Tata Kelola, Kelembagaan, dan Kerjasama BWI Pusat Aruipudin SH MH. Sedangkan pelantikan dipimpin Wakil Ketua II BWI Pusat yang juga pengurus MUI Pusat Dr H Ahmad Zubaidi MA.

Pengurus Perwakilan BWI Kota Pematangsiantar Masa Jabatan 2024-2027 yang dilantik antara lain: Ketua Dewan Pertimbangan dr Hj Susanti Dewayani SpA, anggota H Maranaik Hasibuan MA dan HM Ali Lubis. Ketua Erwansyah, Sekretaris
Mulyadi Sabil, dan Bendahara Wirahadi Kusumah.

Kemudian, penyerahan plakat dan sertifikat kepada BWI Pusat.
Acara dilanjutkan dengan Sosialisasi Harta Benda Wakaf, (rel)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *