Ris One Bakery Hadir Di Pekan Senen Bandar Setia 

  • Bagikan
Owner Ris One Bakery, pasangan suami istri Riswan dan Siti Aisyah di depan etalase toko roti ke-4 mereka yang baru diresmikan, Selasa (19/10/2021) di Pasar Senen Bandar Setia. beritasore/aje
Owner Ris One Bakery, pasangan suami istri Riswan dan Siti Aisyah di depan etalase toko roti ke-4 mereka yang baru diresmikan, Selasa (19/10/2021) di Pasar Senen Bandar Setia. beritasore/aje

Deliserdang (Berita) : Berawal sebuah toko roti  sederhana di Jalan Pembinaan Hilir Dusun 3, Kecamatan Percut Sei Tuan Bandar setia, Kabupaten Deli Serdang, kini Riswan melebarkan sayap usaha itu.

Ris One Bakery, nama toko roti dimiliki Riswan cukup dikenal oleh masyarakat Bandar Setia, kini hadir di Pasar Senen Bandar Setia.

Toko roti yang berlokasi persis di simpang masjid Pasar Senen arah Pondok Rowo, adalah toko ke-4 yang resmi dilaunching pada Selasa (19/10/2021) oleh ownernya, pasangan suami istri Riswan dan Siti Aisyah.

“Alhamdulillah, ini merupakan cabang ke-empat Ris One Bakery. Kami hadir di Pasar Senen agar lebih bisa dijangkau masyarakat di sekitar sini,” ujar Riswan saat peresmian toko rotinya, Selasa (19/10/2021).

Sebelumnya, Ris One Bakery cabang ke-2 hadir di Jalan Sudirman Desa Cinta Rakyat Percut Sei Tuan, dan toko cabang ke-3 ada di kawasan Saentis Percut Sei Tuan.

Riswan menuturkan, toko pertama di Jalan Pembinaan Hilir Dusun 3 Bandar Setia itu didirikannya pada 2013 dengan modal uang simpanan dan pinjaman dari keluarganya.

“Toko roti itu kami buka memang karena niat mau buka toko roti di sekitar tempat tinggal kami,” ungkap Riswan yang berdomisili di Jalan Pembinaan Hilir Dusun 3 Bandar Setia.

Menurutnya, prospeknya untuk pembukaan toko roti di kawasan itu cukup bagus.

Diakuinya, walau awalnya belum dikenal masyarakat Bandar Setia, lambat laun Ris One Bakery menampakkan kiprahnya hingga hadirlah toko ke-2, ke-3, hingga ke-4 saat ini.

Ris One Bakery dinamakan sesuai nama pemiliknya, Riswan. Lelaki berusia 47 tahun ini mengungkapkan, nama toko rotinya semula Ris Bakery saja. Namun nama itu ternyata telah ada dalam daftar hak paten,

“Pas ngurus hak paten, udah ada nama yang sama, Ris Bakery. Makanya saya tambahkan kata One, sehingga jadi Ris One Bakery.

Ris One kalau diucapkan bunyinya Riswan, seperti nama saya,” jelasnya.

Meski dari keempat toko rotinya itu, tiga bangunan diantaranya masih dalam status mengontrak, tak mengurangi optimisme Riswan memperluas usahanya.

Dukungan istrinya, Siti Aisyah menurut Riswan sangat berpengaruh pada kemajuan usahanya. Saat membuka toko roti yang pertama, pasangan suami istri hanya berdua saja mengelolanya.

Sang istri membuat adonan roti, sedangkan Riswan bertugas memanggangnya. Tenaga kerja untuk membantu pembuatan roti dan kue di toko roti itu mereka rekrut setelah setahun usaha itu beroperasi.

Lezatnya roti dan kue produksi Ris One Bakery tak lepas dari tangan dingin sang istri. Siti Aisyah, akrab dipanggil Icha dulunya pernah bekerja di toko roti selama 15 tahun.

Pengalaman yang didapatkan perempuan berusia 46 tahun itu sangat sesuai dengan bidang usaha yang mereka tekuni.

Konsep toko roti yang mereka kelola juga terbilang cukup unik. Dapur toko sengaja ditempatkan juga di bagian depan yang memperlihatkan kepada pembeli bagaimana adonan diolah hingga proses pemanggangan, menurut Icha bisa menarik minat pembeli.

“Biar pembeli yang ingin lihat cara pembuatan roti, bisa tahu dan jadi tertarik untuk membelinya.

Kami tak hanya pajangkan roti-roti yany akan dijual, tapi juga perlihatkan proses pembuatannya,” ujarnya.

Icha menambahkan, yang paling laris dan dicari oleh pembeli di Ris One Bakery adalah roti kelapa.

Harga roti dan juga kue yang dijual di situ juga cukup terjangkau. Mulai donat mini dengan harga seribi rupiah hingga cake ulang tahun ada di Ris One Bakery.

Tak hanya memikirkan untuk mengembangkan usahanya, Riswan juga aktif di Badan Kenaziran Masjid (BKM) Masjid Al Hadi Jalan Pembinaan Hilir Dusun 3 Bandar Setia.

Menurut Riswan, kehidupan duniawi harus diimbangi dengan mengumpulkan amal untuk bekal di akhirat kelak.

Ia mengakui menyisihkan rezekinya setiap Jumat untuk kegiatan masyarakat dan masjid sekitar tempat tinggalnya. “Ini supaya usaha kita mendapat keberkahan,” pungkasnya. (aje)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *