Sukhairi-Atika Memotivasi Duta Literasi Sumut Asal Madina

  • Bagikan

Bupati Madina dan Wabup memotivasi Nurul Rangkuti, warga Dalan Lidang, Panyabungan, Madina, duta literasi tingkat Sumut.

 

PANYABUNGAN (Berita): Bupati Mandailing Natal HM Jafar Sukhairi Nasution dan Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution memotivasi duta literasi tingkat Sumatera Utara.

Pemkab Madina terus berupaya mengembangkan kreatifitas anak-anak muda Madina, sehingga ruang kreatifitas diharap lebih luas.

Nurul Rangkuti, warga Dalan Lidang, Kec. Panyabungan, Kab. Mandailing Natal. Anak muda Madina mengukir prestasi menjadi duta literasi tingkat Sumut menyingkirkan para pesaingnya, setelah melewati sembilan tahapan seleksi.

Nurul bersama 1.636 peserta ikut seleksi dari seluruh provinsi, kemudian diseleksi 637 peserta dan dipilih satu putri dan satu putra dari Sumut, yang insya Allah mengikuti seleksi nasional di Jakarta 1 September 2023.

Literasi merujuk serangkaian kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah.

Nah, tidak tanggung-tanggung, di hari yang sama, Kamis (24/8), Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution dan Wabup Madina Atika Azmi Utammi Nasution menerima kedatangan duta literasi tingkat Sumatera Utara.

“Kita harus terus dorong kreatifitas anak-anak muda. Apa pun itu, kreatifitas apa pun, sepanjang bermanfaat, harus dikembangkan dan dibuka ruang lebih luas” ujar Sukhairi.

Bupati mengungkapkan, ada banyak hal yang sekarang perlu terus dimotivasi dan dikembangkan, seperti menulis syair zaman dulu, bahkan dulu saat sekolah ada lomba mengarang. “Pokoknya, kreatifitas anak muda perlu terus dikembangkan,” ujarnya.

Bupati kemudian mempersilakan agar ketemu dan berdiskusi dengan Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution, yang bupati yakini Wabup sangat “nyambung” memahami kreatifitas anak-anak muda Madina.

Maklum saja, Atika lahir di Kotanopan, Kab. Madina 1 Desember 1993. Dia pernah ditabalkan Wabup lajang termuda di Indonesia, alumni S-1 dan S-2 di Australia.

Nah, ketika Nurul menjumpai Wabup Madina di ruang kerjanya, dialog mereka benar-benar seperti tak berjarak, seperti berteman sudah cukup lama.

Atika banyak bercerita tentang pengalaman yang bisa dijadikan contoh. Dia juga berpesan agar silaturahmi di Jakarta terus dipupuk, yang diyakini akan membuka ruang lebih luas.

“Jangan berhenti. Sesampai di Madina, tularkan ke teman lain, ciptakan kader baru,” ujar Atika memberi motivasi, yang disampaikan dengan cara sangat komunikatif menggunakan bahasa Indonesia bercampur bahasa Mandailing.

“Terus terang, pak bupati dan saya, akan men-support, bukan cuma sebatas menyukseskan perlombaan. Kita juga ingin ada dampak positif dari kreatifitas, misalnya bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip, karena literasi berkaitan erat dengan minat baca,” tambah Atika.

Wabup mengungkapkan, mendengar Nurul berpidato dengan tiga bahasa, dia mengaku sangat terharu dan bangga. “Saya saja cuma dua bahasa, bahasa lain saya tahu cuma sedikit-sedikit,” ujar Atika, tersenyum. (irh)

  1. Bupati Madina dan Wabup memotivasi Nurul Rangkuti, warga Dalan Lidang, Panyabungan, Madina, duta literasi tingkat Sumut.
Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *