ASAHAN (Berita): Titi cor beton yang menghubungkan jalan Dusun IV Parleangan Desa Perkebunan Padang Pulau dan Dusun VII Desa Padang Pulau, Kecamatan Bandar Pulau, Kabupaten Asahan mengalami abrasi.
Karena tidak ada kepedulian dari pihak pemerintah Desa maupun kecamatan, warga kedua dusun dari dua desa tersebut melakukan gotong royong memperbaiki titi yang ambrol tersebut.
Menurut warga, jalan tersebut mengalami abrasi karena tingginya debit air yang disebabkan hujan deras menggerus dinding parit hingga mengalami abrasi selebar 2 meter.
“Parit ini mengalami abrasi sejak tanggal 6 Maret 2025, tapi baru digotong royongkan oleh warga baru tiga hari ini, karena tidak ada perhatian pemerintah baik dari desa maupun kecamatan yang peduli dengan musibah ini” kata salah seorang warga Dusun IV Parleangan saat ditemui wartawan Senin (14/4/2025) di lokasi abrasi.
Masyarakat kedua Dusun dari Desa Perk Padang Pulau dan Desa Padang Pulau itu melakukan gotong royong agar abrasi tidak lebih meluas dengan melakukan pemasangan kayu teras dibagian titi cor beton yang amblas. Agar titi dapat dilewati truk pengangkut hasil sawit masyarakat dan kelancaran penyeberangan anak sekolah.
“Ironisnya saat warga gotong royong perbaiki titi yang amblas, Kades maupun Camat tidak datang membantu warga,” kata sumber itu lagi.
Secara terpisah salah seorang tokoh masyarakat Desa Perkebunan Padang Pulau yang tidak ingin disebut namanya mengatakan, seharusnya Pemerintah Desa maupun Kecamatan dan dari pihak PT Socfindo hadir untuk berkoordinasi masalah perbaikan titi cor beton yang abrasi.
“Masak pemerintah Desa menyalurkan dana desanya untuk membangun rabat beton di areal HGU PT Socfindo bisa, tapi perusahaan menyalurkan CSRnya untuk membangun kembali titi cor beton yang abrasi tidak bisa,” ujar tokoh masyarakat yang enggan disebabkan namanya itu.
Sementara itu Sekcam Bandar Pulau yang dikonfirmasi wartawan memberi respon via pesan whatsapp. “Ok akan saya laporkan ke Camat,” balasnya. (min)