Wali Kota Pematangsiantar Resmikan Kampung Tenun Ulos

  • Bagikan

PEMATANGSIANTAR (Berita): Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani bersama Ketua Dekranasda H Kusma Erizal Ginting meresmikan Kampung Tenun Ulos Siantar, sekaligus perayaan Hari Ulos Nasional Tahun 2023, di Jalan Aries 1 No 51 Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Rabu (11/10).

Mengawali sambutannya, Wali Kota Susanti mengucapkan terima kasih kepada PT PLN (Persero) atas dukungan dan support dalam peresmian Kampung Tenun Ulos Siantar. Sebab PT PLN telah memberikan bantuan alat tenun yang menggunakan daya listrik.

“Ini menunjukkan bukti konkret adanya kolaborasi atau kerjasama antara pihak BUMN atau swasta dengan Pemko Pematang Siantar, yang tujuannya untuk meningkatkan perekonomian di Kota Pematang Sianțar,” sebut Susanti.

Menurut Wali Kota, Indonesia kaya akan budaya dan warisan leluhur. Salah satunya Ulos yang patut dilestarikan.

“Untuk itu, dalam rangka memperingati Hari Ulos Nasional yang jatuh pada 17 Oktober 2023, peresmian Kampung Ulos dilakukan diwakili Kelurahan Bah Kapul. Ada beberapa titik lagi yang kita canangkan sebagai Kampung Ulos,” katanya.

Kampung Ulos, lanjutnya, memiliki 2.300 perajin tenun Ulos yang bergabung dalam satu koperasi. Sehingga tingkat kepercayaan masyarakat pengguna tenun Ulos akan semakin baik. Dan mudah-mudahan juga semakin meningkat dari segi kualitas dan kuantitas.

Susanti juga mengutarakan beberapa hal yang bisa diambil dari keberadaan Kampung Tenun Ulos Siantar. Di antaranya, lokasi tersebut akan menjadi pusat pengembangan tenun Ulos khususnya di Kota Pematang Siantar.

“Di lokasi ini nantinya akan ada inovasi-inovasi dalam motif dan produk turunannya,” sebutnya.

Kepada pengurus Koperasi Ulos Siantar Sejahtera periode 2023-2026 yang baru dilantik, Susanti mengatakan para pengurus merupakan orang-orang yang dipercaya dalam mengemban amanah dan mengembangkan tenun Ulos di Kota Pematangsiantar.

“Di era saat ini, di tengah kemajuan teknologi, suatu promosi usaha harus dibarengi dengan pemakaian aplikasi,” tukasnya.

Ia berharap Kampung Tenun Ulos Siantar menjadi Kampung Wisata dalam mengembangkan tenun Ulos, yang bisa mendongkrak dan membantu sektor pariwisata di Kota Pematangsiiantar.

“Tentunya, masih banyak yang harus kita benahi. Mulai dari infrastruktur dan SDM, serta hal lainnya,” katanya.

Sehingga diharapkan support dari instansi vertikal, para perbankan, bagaimana tenun Ulos ini dipakai dan digunakan dalam setiap kegiatan. “Agar tenun Ulos ini, dapat lebih dikenal masyarakat khususnya di Kota Pematangsiantar dan diharapkan semakin mendunia,” papar dr Susanti.

Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan Kota Pematangsiantar Herbet Aruan dalam laporannya menyampaikan, kegiatan ini bermaksud untuk menciptakan wadah atau tempat yang sekaligus menjadi pusat pengembangan dan pelestarian Ulos sebagai warisan bangsa. Serta meningkatkan pelaku UMKM tenun Ulos, demi terwujudnya Pematang Siantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas.

Sedangkan Ketua Dekranasda Kota Pematang Siantar H Kusma Erizal Ginting menuturkan, dengan terbentuknya koperasi dan manajemen yang baik, maka hal itu akan menjadi jaminan.

Pada kesempatan ini, Erizal sempat menyinggung Geopark Kaldera Toba yang mendapat lampu kuning dari Unesco. Ia menilai di tengah fasilitas dan infrastruktur, persoalan SDM sangat menentukan.

Ia berharap peresmian Kampung Tenun Ulos Siantar menjadi titik momentum dan tonggak salah satu titik destinasi di Kota Pematang Siantar. Sehingga Sianțar bisa menjadi Destinasi Yes, Transit No.

“Saya sebagai Ketua Dekrasnasda, siap membantu Kampung Tenun Ulos untuk menjadi destinasi,” tutup Erizal.

Senior Manager Keuangan Komunikasi Umum PT PLN Persero Unit Induk Distribusi Sumatera Utara, Rizal Sirait mengutarakan PLN saat ini sedang gencar-gencar nya menerapkan “electrifying lifestyle” yaitu sebuah program di mana listrik hadir di setiap sela kehidupan dan dalam setiap kegiatan, serta bagaimana listrik dapat menjadi “Teman Dekat” dalam keseharian.

Sebagai halak Batak, ia merasa senang dan bangga dengan adanya peresmian Kampung Tenun Ulos. Sebab adat budaya tetap dilestarikan dan diperkenalkan lebih luas lagi kepada dunia.

“Dalam kesempatan ini juga kami berpikir bagaimana agar PLN dapat hadir dari hulu hingga ke hilir untuk turut serta melestarikan Ulos, dimulai dari pembangunan fasilitas pendukung, yaitu alat tenun Ulos electric hingga memasarkan Ulos di marketplace PLN Mobile,” tuturnya.

Dilanjutkannya, sampai saat ini terdapat 25 seller di Kota Pematangsiantar yang sudah memasarkan Ulos di marketplace PLN Mobile.

“Dalam kesempatan ini pula saya ingin menginformasikan PLN Mobile tidak hanya aplikasi untuk membayar listrik, namun dapat membuat permohonan pasang baru, tambah daya, membuat pengaduan, serta berbelanja melalu e-commerce PLN Mobile,” terangnya.

Kegiatan diawali dengan pengguntingan pita oleh Wali Kota Susanti dilanjutkan dengan peninjauan alat tenun Ulos listrik. Kegiatan ini juga diisi dengan pelantikan pengurus Koperasi Ulos Siantar Sejahtera.

Hadir pada kegiatan ini, Manajer PT PLN (Persero) Unit pelaksana Pelayanan Pelanggan Pematangsantar Hasudungan Siahaan, Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Pematang Siantar Boy Iskandar Warongan, Pembina UMKM SMS Aprial M Rizaldi Ginting, Ketua UMKM Indonesia Bersinar Fitra sejumlah pimpinan perbankan, Staf Ahli, Asisten, sejumlah pimpinan OPD, camat, dan lurah. (Surati).

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *