BINJAI (Berita): Dibalik kesuksesan seorang suami, ada seorang istri yang hebat dibelakangnya. Kata-kata bijak ini benar adanya, dan ini menunjukkan betapa peran istri sangat besar menjadi penentu maju mundurnya hidup sang suami.
Menjalani kehidupan harus ada pasang surut dan tekad atau keberanian. Di Binjai siapa yang tak mengenal Pak Uda sebagai sapaan akrab H Zainuddin Purba, SH yang kini menjadi kandidat Wali Kota Binjai bersama pasangannya Hendro Susanto di Pilkada 2024.
Zainuddin Purba, SH bukanlah sosok asing. Pria yang berusia 51 tahun dikenal sebagai seorang legislator yang sangat aspiratif. Dia bahkan menjadi salah satu tokoh paling menonjol di Sumatera Utara, terutama dalam berjuang memerangi kejahatan narkoba.
Ditemui wartawan di kediamannya Jalan Sei.Bangkatan Binjai, Selasa( 3/9/2024) didampingi istrinya Ny Peratenta br Tarigan mengakui kehebatan dan kesabaran sang istri.
Karakter dan kepribadian Zainuddin Purba banyak belum diketahui orang , justru dibongkar Sang Istri Peratenta Beru Tarigan dengan senyum dan malu-malu mengakui Zainuddin Purba sosok suami pekerja keras, bertanggungjawab dan tegas, terutama terhadap keluarga.
“Suami saya itu orangnya keras dan dicap preman. Tapi itu memang tak bisa kami pungkiri, mengingat beliau pernah lama bergabung di ormas kepemudaan yaitu ketua Pemuda Pancasila( PP) di Binjai. Tapi dia adalah sosok pahlawan keluarga. Apalagi kalau sudah di rumah, beliau itu jadi suami yang penyayang, bertanggungjawab dan punya komitmen untuk keluarga.
Sebelum menikah dengan Zainuddin Purba, Peratenta mengaku sudah sangat mengenal sosok sang suami. Apalagi keduanya sudah rutin bertemu, karena telah menjadi teman akrab di sekolah sejak jenjang SD hingga SMP. Bahkan sejak kecil, dia mengenal Zainuddin Purba sebagai sosok laki-laki yang sangat manja kepada sang ibu, Hj. Rayani Aisyah Nasution.
Menurut Peratenta, sangat wajar dikarenakan Zainuddin Purba merupakan putra bungsu dari sembilan bersaudara. Ayahnya, almarhum Mutari Purba, adalah seorang penghulu atau kepala desa, sudah terlebih dahulu wafat sebelum dia dewasa.
“Saya sendiri merasa sudah dijodohkan dengan Pak Uda. Dari “cinta monyet” di sekolah, berakhir di kursi pelaminan,” kata Peratenta.
Padahal waktu kecil dulu, kenal Pak Uda itu bukan suatu kebanggaan karena orangnya bandel. “Tapi setelah semua itu dijalani, sudah 30 tahun berumahtangga,” aku Peratenta sembari tertawa kecil.
Diakui Peratenta, banyak pelajaran, serta hal unik, menarik, dan keseruan yang dia rasakan selama menjalani bahtera rumah tangga bersama Zainuddin Purba. Belajar hidup mandiri dan berjuang dari nol adalah salah satu pengalaman yang harus mereka lewati bersama demi bertahan hidup.
Setiap fase kehidupan dapat dilewati dengan baik. Sekarang inikan banyak lihat Pak Uda setelah ada jabatan. Pernah jadi Ketua OKP, Anggota dan Ketua DPRD Binjai, Ketua DPD Golkar Binjai, dan sekarang di DPRD Sumut. Tapi siapa yang tahu kalau suami saya ini pernah jadi sopir di Bank Sumut, kerja serabutan, yang berjuang dari nol,” tandas Perantenta.
Tidak heran Peratenta menganggap, seluruh jabatan yang diamanahkan kepada sang suami sudah ditetapkan dan ditentukan oleh Allah Subhanahu Wa Taala. Tentu saja semua amanah ini harus selalu disyukuri, serta dijadikan sebagai sarana pendewasaan diri dalam bersikap dan berpikir, sekaligus ladang amal yang harus digunakan untuk kebaikan.
Ketika ditanyakan majunya Zainuddin Purba sebagai calon Wali Kota Binjai, sang istri menegaskan banyak warga atau masyarakat datang dan berharap Pak Uda ikut calon Wali Kota Binjai. Ya, kita usahakan, walau prosesnya sulit, mudah-mudahan Allah Subhanahu Wa Taala memberikan hidayah. Saya selalu pesan ke suami, setiap amanah harus dijalankan dengan tulus dan ikhlas, terutama untuk membantu sesama,” ungkap Peratenta.
Zainuddin Purba yang duduk disamping sang istri hanya berucap “Dia bukan cuma perempuan idaman yang hebat. Saya mengandalkan dia dalam banyak hal,” ujarnya.
Maka peran istri dalam hidup seorang suami sangat penting. Secara khusus Istri Pak Uda mengingatkan kaum perempuan untuk menjadikan suami sebagai rekan kerja dalam keluarga, serta mengutamakan kebersamaan, komunikasi, dan harmonisasi.
Prinsip inilah dia terapkan selama menjalani kehidupan rumah tangga bersama Zainuddin Purba. Serta mengakui tak pernah ikut campur dalam urusan jabatan suami.
“Saya tidak mau cawe-cawe, saya rakyat biasa, sebagai istri saya mengingatkan jika suami melakukan yang tidak benar,” tegasnya. (RR)