Holding Pegadaian, BRI, PNM Bidik Nasabah Mikro

  • Bagikan
Pemimpin PT Pegadaian Kanwil I Medan Edwin S Inkiriwang berbicara kepada warwartawan Selasa (9/11). beritasore/laswie wakid
Pemimpin PT Pegadaian Kanwil I Medan Edwin S Inkiriwang berbicara kepada warwartawan Selasa (9/11). beritasore/laswie wakid

MEDAN (Berita): Tiga entitas BUMN, yakni  Pegadaian, BRI dan PNM resmi melebur dalam Holding Ultra Mikro (UMi). Layanan ketiga perusahaan ini diintegrasikan melalui penempatan co-location Sentra Layanan Ultra Mikro (Senyum) di sejumlah daerah.

Pemimpin PT Pegadaian Kanwil I Medan Edwin S Inkiriwang berbicara kepada warwartawan pada gathering bersama mitra Pegadaian Selasa (9/11) malam di Medan.

Edwin memaparkan holding co-location (sentra layanan ultra mikro) ketiga BUMN itu berdiri 13 September 2021. Selama 1,5 bulan holding, dapat Rp606 juta dari Gadai di lima lokasi yakni holding Talun Kenas, Batangsm Serangan, Teluk Panji, Damauli Rantau Prapat dan Saribudolok.

“Tahun depan ditargerkan co-location berdiri di 36 lokasi yang tersebar Sumut,” katanya.

Adanya co-location ini, membuat nasabah dari tiga BUMN menjadi mudah. Di sini nasabah BRI juga dapat mengakses layanan dari Pegadaian maupun PNM, begitu juga sebaliknya.

Skema layanan terintegrasi ini membuat Holding Ultra Mikro memiliki jaringan yang luas. Setiap entitas, terutama Pegadaian dan PNM dapat menjangkau nasabah terdekat dari co-location Senyum.

Holding Ultra Mikro, para petugas lapangan BRI, Pegadaian, dan PNM dapat saling merekomendasikan layanan dari setiap entitas.

Misalnya, mantri BRI menawarkan produk tabungan, investasi, atau gadai emas di Pegadaian. Begitu pula bagi PNM, setelah adanya Co-Location Senyum ini para Account Officer (AO) PNM dapat menarik uang atau menyetorkan uang dari cicilan nasabah ke BRI lebih cepat, melalui layanan kas di Co-Location. Sebelum ada Holding Ultra Mikro, AO PNM mesti antre saat mengambil dan menyetor uang.

Tiga entitas BUMN, yakni BRI, Pegadaian, dan PNM resmi melebur dalam Holding Ultra Mikro (UMi). Layanan ketiga perusahaan ini diintegrasikan melalui penempatan co-location Sentra Layanan Ultra Mikro (Senyum) di sejumlah daerah.

Tabungan Emas Diminati

Edwin menambahkan sampai 31 Oktober 2021 tabungan emas mencapai 435.243 gram dengan 265.722 nasabah dengan Rp360 miliar atau turun sekira 4 persen karena harga emas turun. “Tabungan emas masih diminati masyarakat,” katanya.

Untuk gadai sampai 31 Oktober 2021 outstanding loan (OSL) sebesar Rp3,332 triliun dengan jumlah nasabah 1.415.839 dan tertinggi masih kredit cepat aman (KCA).

Nasabah yang menggadaikan emasnya ada yang sampai 2 kg dengan nilai sekira Rp 1,5 miliar. “Biasanya yang menggadai emas sebanyak itu dari kalangan pengusaha untuk modal dan sebulan sudah ditebus,” ungkap Edwin.

Sampai akhir Desember 2021 ini Pegadaian Kanwil Medan menyiapkan Rp 6,1 triliun untuk gadai. “Tapi berapapun yang diminta masyarakat kami siap,” tegasnya.

Optimis Capai Target

Dia menambahkan  Pegadaian Kanwil I Medan yang meliputi dua wilayah kerja, yakni Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Provinsi Aceh optimis mencapai target omset tahun 2021.

Edwin  sangat yakin target omset yang telah ditetapkan tahun 2021 sebesar Rp13,7 triliun terealisasikan seiring dengan membaiknya perekonomian bangsa pasca pandemi.

Menurutnya Edwin Pegadaian Medan mencatat penyaluran omset hingga bulan Oktober 2021 sebesar Rp10,3 triliun.

Kendati tahun 2021 bersisa sebulan lebih lagi, Edwin memastikan, management Pegadaian Medan akan mampu mengejar target penyaluran pembiayaan ke masyarakat dan pelaku usaha yang membutuhkan permodalan.

“Penyaluran omset terbesar masih didominasi dari produk bisnis gadai. Tercatat realisasi penyaluran omset sampai dengan Oktober 2021 sebesar Rp10,1 triliun atau 98,38 persen. Sedangkan sisanya merupakan penyaluran dari produk bisnis non gadai,” katanya.

Tambah orang nomor satu di Pegadaian Medan, kinerja korporasi produk bisnis gadai Year on Year (YoY) mengalami pertumbuhan sebesar Rp 341 M atau 3,49  persen.

Hal ini membuktikan di tengah fluktuasi harga emas selama tahun 2021, masyarakat masih mempercayakan Pegadaian sebagai salah satu entitas untuk memenuhi aneka kebutuhan baik untuk modal kerja, investasi dan konsumsi.

“Manajemen tetap optimis untuk mencapai target yang telah dipercayakan kepada Kanwil I Medan karena didukung produk dan layanan baru yang diharapkan dapat mengejar pencapaian sampai dengan akhir tahun 2021,” sebut Edwin. (wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *