Bupati Tapsel : Bank Sampah Mampu Menjadikan Desa Wisata Semakin Bersih Lestari

  • Bagikan
Bupati saat meninjau kegiatan pengumpulan sampah di Bank Sampah, untuk kedua kalinya di Desa Siamporik Dolok, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapsel, Jumat (30/7). beritasore/Birong RT
Bupati saat meninjau kegiatan pengumpulan sampah di Bank Sampah, untuk kedua kalinya di Desa Siamporik Dolok, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapsel, Jumat (30/7). beritasore/Birong RT

TAPSEL (Berita) : Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H Dolly Pasaribu, SPt MM, menyampaikan pengumpulan sampah di Bank Sampah merupakan metode yang bekerjasama dengan masyarakat guna menciptakan lingkungan yang bersih yang diharapkan bisa menyukseskan program desa wisata yang dicanangkan di beberapa desa di Tapsel.

” Salah satu yang membuat kerasan dan rasa kangen ketika berwisata, adalah menjamin kenyamanan bagi mereka, yaitu lokasi wisata itu bersih, asri, sejuk,” terang Bupati saat meninjau kegiatan pengumpulan sampah di Bank Sampah, untuk kedua kalinya di Desa Siamporik Dolok, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapsel, Jumat (30/7).

Menurut Bupati, masyarakat Tapsel perlu diajak kembali ke budaya aslinya yakni menjaga kebersihan lingkungan. Sesuai tutur tetua yang dijaga sejak dahulu kala, yaitu Poda Na Lima diantaranya Paias Pakarangan mu.

Bupati mengaku bersyukur atas hadirnya Bank Sampah yang digagas oleh PT Arta Jaya.

Sebab, menurutnya, dengan adanya program itu, sampah yang sebelumnya tidak berguna kini sudah menjadi lebih bernilai ekonomis.

“Melalui kerjasama dengan PT Arta Jaya dan Tapsel Sarop Foundation, menjadikan sarop (sampah) jadi sere (emas). Kita bimbing masyarakat supaya hal ini, menjadi pendapatan baru bagi mereka, membiasakan masyarakat memanfaatkan sesuatu yang kurang bernilai sehingga ada nilainya.

Pelan tapi pasti, masyarakat mengumpulkan sampah bertransformasi menjadi tabungan sehingga tag-line atau slogan “Sarop jadi Sere” itu terwujud,” imbuhnya.

Sementara itu, perwakilan PT Arta Jaya Region Tabagsel, Amri Yasin Nasution, mengaku, Saat ini, pihaknya berencana akan melakukan replika terhadap program Bank Sampah di desa lain di Tapsel.

Pihaknya juga membuka kerjasama terkait Bank Sampah dengan pihak lain seperti baru-baru ini dengan Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan (UGNP) dan DPC PNKM khusus usaha mikro.

“Kemarin, program Bank Sampah sudah dibicarakan dengan pihak Kecamatan Sipirok dan kita menunggu jadwal waktu, kapan dilakukan sosialisasi di desa-desa khususnya di Sipirok,” katanya.

Menurutnya, antusiasme masyarakat untuk mengumpulkan sampah pada hari ini jauh lebih meningkat dibanding hari sebelumnya sebab, masyarakat semakin mengerti spesifikasi sampah yang bisa dikumpul di Bank Sampah,” Adapun sampah yang terkumpul pekan ini mencapai sekitar 237 Kg dengan total uang sebesar Rp1.500.000, terangnya.

Turut mendampingi Bupati, Kadis Lingkungan Hidup Sahrir Siregar, Kadis Pertanian Bismark Maratua Siregar, Kadis Perkim Harpan Siregar, Kadis Pariwisata Abdul Saftar Harahap, Kabag Humas dan Protokol Isnut Siregar, Camat Angkola Selatan Dody Kurniawan Siregar, Kades Siamporik Dolok M Monang Siregar dan masyarakat setempat. (Rong)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *