Bupati : Warga Tapsel Lestarikan Budaya Bahasa Angkola

  • Bagikan
Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H. Dolly Pasaribu, S.Pt, MM, saat acara revitalisasi bahasa Angkola dalam 'Martahi Godang' dan 'Mangupa' Tapsel yang digelar di Gedung Serbaguna Sarasi, Komplek Perkantoran Pemerintah Tapanuli Selatan, Senin (30/8). beritasore/Birong RT
Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H. Dolly Pasaribu, S.Pt, MM, saat acara revitalisasi bahasa Angkola dalam 'Martahi Godang' dan 'Mangupa' Tapsel yang digelar di Gedung Serbaguna Sarasi, Komplek Perkantoran Pemerintah Tapanuli Selatan, Senin (30/8). beritasore/Birong RT

TAPSEL (Berita) : Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H. Dolly Pasaribu, S.Pt, MM, menginginkan agar budaya adat istiadat Bahasa Angkola supaya terus dilestarikan di Tapanuli Selatan.

Sebab, menurutnya adat istiadat budaya Tapsel sangat miliki kaya makna juga nilai filosofis tinggi, termasuk dalam hal bahasa, sastra, seni tari yang sudah mengakar bagi masyarakat Tapanuli Selatan yaitu Angkola.

Namun, akibat perkembangan zaman atau masuknya budaya asing, kekayaan dan khazanahnya bisa terkikis terutama bagi anak muda yang menganggap budaya luar tren kekinian.

” Bila hal tersebut dibiarkan, lambat laun bahasa Angkola tidak akan lestari di negerinya sendiri, khususnya Tapanuli Selatan,” ujarnya Bupati disela acara revitalisasi bahasa Angkola dalam ‘Martahi Godang’ dan ‘Mangupa’ Tapsel yang digelar di Gedung Serbaguna Sarasi, Komplek Perkantoran Pemerintah Tapanuli Selatan, Senin (30/8).

Kini, sudah saatnya masyarakat, tenaga pendidik, dan tokoh masyarakat, untuk memberikan edukasi ke anak usia sekolah tentang warisan budaya di Tapsel.

Sebab, menurutnya, banyak pembelajaran yang dapat digali oleh generasi penerus dari para leluhur di Bumi Tapsel,” pungkasnya.

Perwakilan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Deni Setiawan, M.AP, mengatakan, pihaknya telah memberikan kenang-kenangan berupa ‘Mars Tunas Bahasa Ibu’ yang merupakan mars perdana lahir di Tapsel.

Pihaknya juga mengucap terimakasih dan penghargaan ke Pemkab Tapsel melalui Dinas Pendidikan atas terselenggaranya acara revitalisasi bahasa itu.

Kegiatan revitalisasi bahasa daerah itu, sambung Deni, adalah wujud komitmen pihaknya terhadap amanat Undang-undang No.24/2019 tentang pengembangan, pembinaan, dan perlindungan bahasa Indonesia. Kegiatan itu juga komitmen dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Di mana, diketahui bersama pembangunan SDM merupakan prioritas yang akan melahirkan Indonesia tangguh.

SDM yang tangguh harus memiliki nilai-nilai luhur suatu bangsa. Tentunya, upaya yang dilakukan pertama kali oleh pihaknya itu dalam rangka memfasilitasi guna memberikan stimulasi dan pemodelan, bagaimana tentang perlindungan bahasa.

“Di Indonesia sendiri ada 718 bahasa daerah dan itu baru penghitungan sementara. Karena, bahasa terus dinamis dan bergerak.

Nah itulah salah satu alasan, mengapa harus dilakukan revitalisasi bahasa daerah,” sebutnya.

Sementara itu, Kadis Pendidikan Tapsel, Amros Karangmatua, melaporkan, kegiatan itu merupakan tindaklanjut dari program Kemendikbud Ristek RI dan Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Tujuan kegiatan itu yakni, guna mempertahankan bahasa daerah di Indonesia yang difasilitasi Dinas Pendidikan Tapsel.

Selanjutnya, Forkala Tapsel sebagai mitra Dinas Pendidikan, telah melakukan latihan selama 4 bulan guna merevitalisasi bahasa daerah Angkola.

Diharapkan, para generasi penerus dapat memahami pesan serta makna asal muasal budaya Tapsel hingga dapat diinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari.

“Hal ini akan memberi dampak positif guna membangun karakter dan budi pekerti luhur bagi peserta didik atau generasi penerus mendatang,” jelasnya.

Tampak hadir, Wakil Bupati Rasyid Assaf Dongoran, Tim Kemendikbud Ristek RI, perwakilan Balai Bahasa Sumut, pimpinan OPD, Ketua TP PKK Tapsel Ny Rosalina Dolly Pasaribu.

Camat se-Tapsel, Ketua Dewan Kesenian, Ketua Forkala, para Kasek, Guru, siswa SMP dan SMA serta tokoh dan raja-raja adat Tapanuli Selatan. (Rong)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *