Kebun Raya Sipirok Belum Bisa Berbuat Banyak

  • Bagikan
MASTER plant 90 Hektare luas lahan yang tersedia untuk Kebun Raya Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan di Desa Kilang Papan. Beritasore/Ahmad Cerem Meha
MASTER plant 90 Hektare luas lahan yang tersedia untuk Kebun Raya Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan di Desa Kilang Papan. Beritasore/Ahmad Cerem Meha

TAPSEL (Berita) : Pelaksana Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kebun Raya Sipirok Tapanuli Selatan (KRST) Rudi Anhari menantikan lahirnya payung hukum untuk UPTD KRST.

Hal tersebut dia sampaikan kepada wartawan di ruang kerjanya belum lama ini usai peresmian Guest House KRST di Desa Kilang Papan Sipirok.

“Guest House (penginapan) itu belum diserah terimakan oleh Dinas PUD Tapanuli Selatan kepada Kebun Raya Sipirok, sedangkan saat ini menara pandang masih dikelola oleh Dinas Pariwisata, sehingga kami belum bisa berbuat banyak,” ujar Rudi.

Menurutnya, UPTD-KRST belum memiliki payung Hukum baik itu Pereaturan Bupati (Perbup) ataupun Perda tentang UPTD yang ia pimpin saat itu, sehingga pihaknya belum bisa menangani secara langsung fasilitas menara pandang di KRST biaya retribusi untuk pendapatan asli daerah (PAD).

“Harapan kita payung hukum untuk UPTD dapat segera dilahirkan karena draf-nya sudah dibuat, dan tinggal menunggu untuk dibahas dan diundangkan oleh DPRD Tapanuli Selatan, Harapan kami legislatif dan pemkab Tapsel secepatnya menuntaskan payung hukum Kebun Raya Sipirok ini,” jelasnya.

Saat ini kata Rudi, pihaknya masih di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup Tapsel, setara Kepala Seksi (Kasi) sehingga belum mampu berbuat banyak terkait kegiatan sepenuhnya terkait luas lahan Kebun Raya mencapai 90 hektare.

Ketika disinggung tentang kegiatan di KRST saat ini, menurut Rudi pihaknya masih dalam tahap menyelesaikan penanaman bibit sebanyak 1400 bibit bantuan dari Kebun Raya Bogor.

“Karena masih dalam persiapan- persiapan peresmian maka bantuan bibit itu belum tertanam semua, namun dalam tiga bulan ini kita rencanakan sudah rampung kita tanam sesuai master plant, pada sekitaran 90 Hektare luas lahan yang tersedia,’’ungkapnya.

Bibit pepohonan dari kebun raya Bogor tersebut merupakan jenis tanaman keras dan masuk kategori tanaman langka, antara lain koleksi kayu seperti manggaan berasal dari Kepulauan Riau, kruing daun besar (Diftero Karpus Alatus) berasal dari Vietnam.(rem/rong)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *