Pasar Modal Indonesia Alokasikan Vaksin 445.000 Dosis

  • Bagikan
Vaksinasi digelar Pasar Modal Indonesia di Kisaran Jumat (26/11). beritasore/ist
Vaksinasi digelar Pasar Modal Indonesia di Kisaran Jumat (26/11). beritasore/ist

KISARAN (Berita): Dalam rangka HUT 44 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia, untuk mendukung program pemerintah dalam pencegahan dan penanggulangan pandemi Covid-19.

Self-Regulatory Organizations (SRO), yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT  Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)  menyelenggarakan kegiatan corporate social responsibility (CSR) berupa pembuatan sentra vaksinasi.

Kegiatan yang telah dilaksanakan sejak bulan Juli 2021 ini telah dilakukan di 22 wilayah kabupaten dan kota baik di Jawa maupun luar pulau Jawa, dengan total jumlah alokasi vaksin sebanyak lebih dari 445.000 dosis.

Kali ini, pada pelaksanaan sentra vaksinasi di Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, BEI, KPEI dan KSEI kembali bekerjasama dengan Perkumpulan Perempuan Pertiwi Indonesia (Pertiwi Indonesia) menyelenggarakan vaksinasi sebanyak 40 ribu dosis vaksin di Kisaran Jumat (26/11).

Kabupaten Asahan menjadi kabupaten ke-5 di Sumatera Utara yang mendapatkan dukungan pelaksanaan vaksin dari pasar modal Indonesia, menyusul Kabupaten Karo, Simalungun, Toba dan Dairi yang telah dilaksanakan sejak sejak 13 November 2021, dengan jumlah 200 ribu dosis.

Selain penyelenggaraan sentra vaksinasi, BEI, KPEI dan KSEI juga menyerahkan bantuan alat kesehatan berupa 2 unit oksigen konsentrator, 750 unit rapid test antigen, 100 unit oximeter dan 360 box masker medis senilai Rp66 juta.

Pelaksanaan sentra vaksinasi di Kabupaten Asahan kerjasama SRO dan Pertiwi Indonesia yang diselenggarakan pada 26 November 2021 – 2 Desember 2021 diresmikan hari ini (26/11) oleh Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin.

Turut hadir pada acara tersebut, Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK dan Kemitraan Pemerintah Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara Andi Muhammad Yusuf, Direktur BEI merangkap Wakil Ketua Panitia HUT ke-44 pasar modal Indonesia Risa E. Rustam, Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumatera Utara Pintor Nasution dan Sekjen Pertiwi Indonesia Darariza Wahid.

Wakil Bupati Kisaran Taufik Zainal Abidin mengatakan, “Meski saat ini beberapa wilayah kondisinya lebih baik, namun masyarakat harus tetap waspada. Saat ini Kisaran masih membutuhkan vaksin, namun jumlahnya belum memenuhi target.

“Kami berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, salah satunya pasar modal Indonesia,” katanya.

Taufik juga menyebutkan Kabupaten Asahan yang terdiri dari 25 kecamatan dengan jumlah penduduk 769 ribu, ditargetkan 589 ribu masyarakat yang harus divaksin.

Direktur BEI merangkap Wakil Ketua Panitia HUT ke-44 pasar modal Indonesia Risa E. Rustam menyampaikan dukungan pasar modal Indonesia untuk mempercepat vaksinasi di Sumatera Utara, terutama di Kabupaten Asahan dan untuk mengantisipasi liburan Natal dan Tahun Baru.

Kondisi yang kondusif saat ini harus kita manfaatkan dengan baik untuk percepatan vaksinasi. Jumlah masyarakat Kabupaten Asahan yang telah divaksin dosis 1 adalah sebesar 48 persen, serta dosis 2 sebesar 24 persen.

Hal ini adalah salah satu faktor yang membuat kami, pasar modal Indonesia tergerak untuk mendukung pemerintah Kabupaten Asahan dalam mempercepat pemberian vaksin kepada masyarakat,” kata Risa.

Risa juga menambahkan, secara keseluruhan penyelenggaraan sentra vaksinasi dalam rangka 44 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia telah dilaksanakan di 22 wilayah Kota dan Kabupaten, baik di pulau Jawa seperti Jakarta, Surabaya, Purwokerto, Bantul, Gresik, dan Semarang, hingga di luar

Jawa seperti Jambi, Palangka Raya, Mataram, Makassar, kabupaten Manggarai Barat serta empat Kabupaten di Sumatera Utara yaitu Karo, Dairi, Toba dan Simalungun. Penyelenggaraan di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara merupakan pelaksanaan ke-23.

Kegiatan vaksinasi tersebut juga sejalan dengan program 10 ribu vaksin OJK yang telah diselenggarakan sejak Juni 2021.

“Program vaksinasi merupakan salah satu prasyarat bagi lembaga keuangan untuk fungsi intermediasi jasa keuangan, karena sebagian besar konsumen tergantung pada percepatan program vaksin.

Percepatan program vaksinasi merupakan momen yang baik untuk pemulihan perekonomian, karena diharapkan ekonomi dapat tumbuh secara nasional, yang turut dapat mendukung pertumbuhan regional,” ungkap Andi Muhammad Yusuf, Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK dan Kemitraan Pemerintah Daerah OJK KR ,5 Sumbagut.

Perkumpulan Perempuan Pertiwi Indonesia (Pertiwi Indonesia) merupakan perkumpulan yang bergerak di bidang sosial, yang berupaya berperan serta membantu pemerintah dalam mempercepat herd immunity.

Penyelenggaraan sentra vaksinasi di Kisaran, Sumatera Utara merupakan kerjasama SRO dan Pertiwi Indonesia untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, SRO dan Pertiwi Indonesia menyelenggarakan sentra 100 ribu dosis vaksin di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dalam waktu dekat, SRO dan Pertiwi Indonesia akan menyelenggarakan sentra vaksinasi di daerah Sumatera lainnya, yakni Lampung dan Sumatera Selatan dengan perkiraan jumlah dosis 50.000.

“Kami Pertiwi Indonesia sangat menghargai dan berterima kasih dengan komitmen OJK dan pasar modal Indonesia. Komitmen tersebut membantu pemerintah untuk percepatan vaksinasi agar merata ke seluruh Indonesia yang pada akhirnya membawa dampak pemulihan ekonomi pada umumnya, dan pasar modal pada khususnya,” kata Darariza Wahid, Sekjen Pertiwi Indonesia.(wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *