Siantar Menuju Smart City

  • Bagikan
Berita Sore/surati Wali Kota diwakili Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan Happy Oikumenis Daely menghadiri acara Bimbingan Teknis Penyusunan Masterplan Kota Cerdas (Smart City) dan Quick Win Program Unggulan Tahap II di Ruang Serbaguna Pemko Pematang Siantar, Rabu (9/8).
PEMATANGSIANTAR (Berita): Dalam mewujudkan Kota Pematangsiantar sehat, sejahtera, dan berkualitas, sesuai dengan visi Wali Kota Susanti Dewayani harus diwujudkan melalui berbagai strategi. Salah satunya dengan transisi menuju penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam mengelola berbagai aspek kehidupan kota.
Hal ini disampaikan dr Susanti diwakili Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan Happy Oikumenis Daely dalam sambutannya sebelum membuka acara Bimbingan Teknis Penyusunan Masterplan Kota Cerdas (Smart City) dan Quick Win Program Unggulan Tahap II, di Ruang Serbaguna Pemko Pematang Siantar, Rabu (9/8).
Menurut Wali Kota,  transisi menuju penerapan teknologi informasi merupakan prioritas yang harus terus ditingkatkan agar Pemko Pematangsiantar dapat memperoleh perspektif yang utuh dalam membangun dan melaksanakan kebijakan yang mendukung keberlangsungan Smart City dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
Ia menerangkan Kota Cerdas atau Smart City merupakan suatu keadaan di mana teknologi informasi dan komunikasi digunakan secara cerdas untuk meningkatkan kualitas hidup warga atau efisiensi penggunaan sumber daya di kota.
Pemerintah Pusat melalui Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) menekankan pentingnya teknologi informasi dan komunikasi agar dapat diimplementasikan dalam setiap aspek pemerintahan dari tingkat pusat sampai ke daerah.
“Untuk menjamin terlaksananya implementasi tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika melakukan Pendampingan Penyusunan Masterplan Smart City pada Kabupaten/Kota yang Terpilih dalam rangka percepatan proses penerapan Smart City pada kabupaten/kota,” sebut Wali Kota perempuan pertama di Pematang Siantar ini.
Smart City bukan sekadar impian. Tetapi juga sebuah visi yang dapat diwujudkan dengan bantuan teknologi informasi dan diwujudkan dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi.
“Namun, Smart City bukan hanya tentang teknologi. Hal yang tak kalah penting adalah partisipasi aktif warga dalam membangun dan mengelola Kota Pintar ini,” katanya.
Warga diharapkan terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan mendukung inisiatif Smart City. Semua pihak, termasuk pemerintah, perusahaan, dan masyarakat sipil perlu bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
“Oleh karena itu, besar harapan saya untuk seluruh Organisasi Perangkat Daerah dapat bersama-sama berkomitmen dalam mengikuti bimbingan teknis penyusunan Masterplan Smart City ini sebagai langkah prioritas kita dalam mewujudkan Kota Pematang Sianțar sebagai Smart City dan Kota Pematang Siantar yang semakin berkualitas,” tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pematang Siantar Johannes Sihombing melalui Kepala Bidang E-Government Sebastian Horas Saragih dalam laporannya menyampaikan peserta bimbingan teknis terdiri dari 17 dinas, 5 badan, 8 kecamatan, Inspektorat, Sekretariat DPRD, Sekretariat Daerah, Satpol PP, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Djasamen Saragih.
Kegiatan ini, sambungnya, bertujuan meningkatkan kualitas layanan publik dengan Percepatan Transformasi Digital dan Penerapan Smart City di Kota Pematang Siantar, dalam rangka pemenuhan visi Wali Kota Pematang Siantar, yakni Pematang Siantar yang Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas, dengan berfokus pada misi ketiga, yakni “Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang efektif efisien bersih responsive melayani berdasarkan prinsip good governance dan coorporate governance” melalui penyusunan masterplan Smart City Kota Pematang Siantar.
Dilanjutkannya, Kota Pematang Siantar merupakan salah satu dari 50 kabupaten/kota yang terpilih oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk dibimbing dalam hal teknis Penyusunan Masterplan Smart City dalam Program Gerakan Menuju Smart City Tahun 2023.
“Adapun Bimbingan Teknis Penyusunan Smart City yang berlangsung selama dua hari ini akan membahas Analisis Masa Depan, Analisis Kondisi Eksternal, Analisis Kesiapan Daerah, Analisis Kesenjangan, Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman melalui Analisis SWOT, dan juga visi pembangunan Smart City di Kota Pematang Siantar,” pungkasnya.
Turut hadir, Sekretaris Dinas Kominfo Pematang Siantar Esra Eduward Sinaga, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Daniel RP Purba, Wing Wahyu Winarno selaku Tenaga Ahli Kementerian Kominfo, Frasto Biyanto dan Atria Arie Pamungkas selaku Asisten, serta Antoni Hutasoit dari Kompas Gramedia Group, (surati).

 

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *